Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Inklusif Untuk Generasi Penerus Bangsa

Diperbarui: 10 Desember 2022   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan sebuah pengembangan suatu sistem yang akan membawa keberlangsungan hidup umat manusia. Pendidikan dapat menaikkan taraf hidup umat manusia sebagai suatu pribadi maupun dalam suatu kelompok masyarakat. Pendidikan didefinisikan sebagai sebuah hal yang pantas didapatkan oleh seseorang sebagai cara untuk menilai dan menjalani hidup. Dengan pendidikan, orang akan berkembang sebagai pribadi yang mampu menjalani kehidupan.Pendidikan merupakan sebuah pengembangan suatu sistem yang akan membawa keberlangsungan hidup umat manusia. Pendidikan dapat menaikkan taraf hidup umat manusia sebagai suatu pribadi maupun dalam suatu kelompok masyarakat. Pendidikan didefinisikan sebagai sebuah hal yang pantas didapatkan oleh seseorang sebagai cara untuk menilai dan menjalani hidup. Dengan pendidikan, orang akan berkembang sebagai pribadi yang mampu menjalani kehidupan.

Pendidikan memiliki bentuk sebagai hal pertama yang dipelajari dari sejak terlahir ke dunia yaitu pendidikan lingkup keluarga. Kemudian, mendapatkan hak untuk memperoleh pengajaran di sekolah. Selain itu, pendidikan dapat lahir dalam lingkungan masyarakat. Karena manusia akan bersinggungan dengan manusia lain dan didapat sebuah pengetahuan dari apa yang dialaminya. Dalam lingkungan sekolah saja, seorang siswa bisa memperoleh suatu pengetahuan dari hasil interaksi antara ia dan temannya.

Sekolah dituntut untuk memahami perkembangan seorang individu sehingga kelak dapat dewasa dan memiliki rasa tanggung jawab. Manusia memiliki harapan atas pendidikan sebuah bangsa dapat maju dan sejahtera. Sebuah pengajaran ini haruslah memiliki nilai yang berguna untuk perkembangan secara diri dan kelompok manusia. Pendidikan yang dijalani bisa bertindak sebagai penglihatan awal tentang bagaimana kondisi dunia di masa depan.

Pendidikan ialah awal dari munculnya sebuah inovasi dan kreativitas seseorang dan tujuan pendidikan itu sendiri sebagai tonggak agar inovasi yang muncul tetap memegang jati diri manusia sebagai bagian dari bangsa. Pendidikan berkembang dalam masa ke masa. Bukti dari kemajuan bidang pendidikan ialah ditemukannya hal baru yang muncul dari sebuah gagasan yang dikembangkan dengan ilmu pengetahuan.

Kehidupan manusia memiliki tujuan untuk terus dapat berlangsung secara kontinu yang merupakan paham dari pendidikan. Pelaksanaan pendidikan selalu mempunyai tujuan pencapaian yang dapat segera dirasakan. Oleh karena itu, pendidikan harus diselenggarakan dengan memperhatikan orientasi pokok pelaksanaannya agar bermutu. Pendidikan itu membutuhkan sebuah karya pemikiran dalam pelaksanaannya.

Salah satu konsepsi pendidikan yang dapat menghasilkan kesatuan hak meraih pendidikan merupakan pendidikan inklusif. Dalam pendidikan inklusi setiap anak dapat meraih pendidikan tanpa adanya pengkotakan anak berkebutuhan khusus dan anak-anak biasa. Hal ini karena penyelenggaraan pendidikan dilakukan pada saat bersamaan dan di tempat yang sama untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan anak-anak biasa.

Anak-anak yang mempunyai perbedaan dengan anak lain merasakan bangku pendidikan di Sekolah Luar Biasa. Hal ini menciptakan adanya diskriminasi dimana pendidikan hanya bagi satu pihak tertentu. Anak-anak yang tergolong dalam difabel menjadi hanya berinteraksi dengan anak lain yang memiliki sebuah keterbatasan semacam yang ia miliki.

Berbagai fenomena sosial hadir dan menjadi urgensi untuk pendidikan yang inklusif. Tak jarang anak berkebutuhan khusus kurang mendapat dukungan orang terdekatnya. Anak-anak difabel hanya didiamkan di dalam rumah, dianggap sebagai pembawa malu bagi orang tua. Masih banyak anak difabel yang tidak diberikan akses pendidikan oleh orang tuanya. Anak difabel menjadi kurang bersosialisasi dengan dunia luar.

Dengan adanya penerapan pendidikan inklusif, maka tercipta sebuah pembiasaan bagi anak. Dimana anak akan mengerti sebuah perbedaan dan cara-cara menghormati orang lain. Hasil dari hal tersebut adalah pendidikan dengan unsur yang membuat anak senang, meniru sikap ramah, dan munculnya percaya diri pada anak difabel karena mendapat hak pendidikan yang layak.

Di Indonesia sendiri, konsep pendidikan inklusif jarang ditemukan. Indonesia masih belum berani untuk menerapkan sistem ini. Hal ini karena masih kurangnya akses antara siswa dan guru dari panduan-panduan pelaksanaan, sarana dan prasarana, dan kurangnya pengetahuan pendidikan inklusif pada orang tua dan masyarakat sehingga tidak mendapatkan dukungan yang memadai penyelenggaraan.

Sementara Indonesia mengkehendaki hak memperoleh pendidikan. Seharusnya anak-anak berkebutuhan khusus tidak memasuki pengecualian. Dengan adanya pemisahan melalui Sekolah Luar Biasa, anak tidak menghadapi interaksi sebagaimana mestinya. Seringkali hal tersebut memberi dampak kurangnya hubungan anak berkebutuhan khusus dan masyarakat lain, memberikan perasaan yang sangat merasa dirinya berbeda dari yang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline