Lihat ke Halaman Asli

MARISSA

Traveller

Memulai Kembali

Diperbarui: 12 Juni 2019   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejenak lepas dari rutinitas yang membosankan, memang suatu kenikmatan yang patut untuk di syukuri dan dimanfaatkan. Meninggalkan beban pekerjaan, dan menikmati kebebasan yang sebebas-bebasnya tanpa ada unsur keharusan untuk melakukan sesuatu seperti menyelesaikan target pekerjaan tertentu, tanpa kekhawatiran terhadap hukuman jika melanggar aturan tersebut, merupakan kesempatan yang jarang di dapat atau bisa jadi kesempatan langka. Terutama oleh orang-orang yang bekerja atau beraktivitas dengan jadwal yang tetap dan pasti. 

Libur panjang seperti libur saat lebaran, merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama orang-orang tersayang. Menghabiskan waktu memanjakan diri dan membahagiakan orang-orang sekitar. Mengingat hal tersebut merupakan waktu yang dapat dikatakan susah untuk dilakukan di hari-hari biasa. Sehingga liburan merupakan momen yang sangat tepat untuk memanjakan diri sejenak. 

Saat liburan, tidak ada aturan ataupun keharusan yang memaksa kita untuk melakukan sesuatu. Seperti bangun pagi, absen di jam-jam tertentu, berada di tempat yang sama selama waktu yang ditentukan, dan aktivitas lain yang mau tidak mau suka tidak suka harus kita lakukan karena hal tersebut merupakan suatu kewajiban. 

Segala hal yang tidak bisa atau jarang dilakukan di sela-sela rutinitas kerja dapat dilakukan saat liburan. Tak jarang cuti tahunan pun turut andil saat memutuskan untuk liburan selama lebaran. Sehingga waktu untuk liburan menjadi semakin panjang dan lama.

Namun terkadang libur panjang merupakan jebakan yang luar biasa untuk membuat seseorang terbuai dengan kenyamanan kebebasan. Walaupun memang tidak di pungkiri terkadang di sela-sela liburan, tetap merindukan aktivitas harian biasa. Keluar dari zona nyaman seperti meninggalkan kebebasan dan lepas dari beban kerja, bukanlah hal yang mudah. Kembali berkomitmen pada sebuah keharusan tunduk pada aturan yang harus ditaati, dan siap untuk menerima hukuman apabila melanggar aturan tersebut, membutuhkan niat dan tanggungjawab.  

Meninggalkan kebebasan, kenyamanan, kebahagiaan dan kesenangan saat liburan untuk menghadapi kenyataan yang membawa pada rutinitas semula, bukanlah hal yang mudah. Namun bukan pula hal yang sangat susah. Mengingat kembali ke kewajiban untuk kembali pada rutinitas sedia kala sebelum liburan, adalah sebuah keharusan. 

Hari pertama bekerja, ataupun hari pertama memulai aktvitas yang menjadi rutinitas memanglah hari terberat. Pun biasanya lingkungan mendukung alasan tersebut. Seperti misalnya rekan-rekan masih ada yang cuti, aktivitas dilingkungan sekitar pun masih belum berjalan normal seperti biasa. Sehingga bukanlah mutlak dari pribadi diri sendiri. 

Namun semua orang pasti mempunyai cara masing-masing untuk membuat semangat dan memotivasi diri untuk beraktivitas dengan maksimal dan lebih produktif dari sebelumnya. Karena seharusnya liburan menjadi refleksi yang memberikan asupan bagi tubuh untuk mendapatkan energi yang lebih. 

Seperti misalnya kembali bertemu dengan seseorang di tempat kerja ataupun tempat dimana biasa beraktivitas, mencapai target tertentu, melakukan hal yang sudah direncanakan jauh-jauh hari, atau karena akan mendapatkan sesuatu atau hal lain yang menggembirakan, adalah hal-hal sederhana yang dapat menjadikan semangat untuk memulai aktivitas kembali setelah libur yang panjang. Ataupun hal-hal lain yang dapat diciptakan untuk memotivasi diri sendiri. 

Liburan pun dapat dijadikan momen untuk membenahi diri, melakukan hal-hal yang kita suka, menemukan apapun yang kita mau, dan mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik lagi.  Terlebih libur usai lebaran, saat dimana saling bermaaf-maafan dan saat yang tepat untuk mengubah pribadi menjadi lebih dari yang biasanya. 

Semangat menemukan semangat baru usai libur panjang dan memulai kembali dari awal usai libur lebaran. Jika bekerja dan berkarya  adalah sebuah keharusan yang menjadi rutinitas, maka liburan adalah rewardnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline