Lihat ke Halaman Asli

Sukses Tampilkan Budaya Kal-Bar di Negeri Gajah Putih, Thailand

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13918670991275188381

Penampilan saat menyanyikan lagu daerah Melayu Kab. Landak (Ae’Besar) dan lagu Melayu Kab.Sambas (Bubur Padas) dalam acara “International Day” di Thailand.

Dalam acara gala dinner "International Day", Minggu (19/01/14) kemarin, salah seorang mahasiswa join degree antara Politeknik Negeri Jember dan Rajamangala University of  Technology Thanyaburi (RMUTT) Thailand, yang berasal dari Desa Darit, Kec.Menyuke, Kab. Landak, menampilkan salah satu ragam budaya Indonesia. Budaya yang ditampilkan disini adalah lagu daerah Melayu Kabupaten Landak (Ae'Besar) dan Kabupaten Sambas (Bubur Padas).

"Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat-pejabat dari beberapa negara, diantaranya Atdikbud RI untuk kerajaan Thailand , pejabat-pejabat tinggi Thailand, mahasiswa dari Korea, Jerman, Austria, Kamboja, China, serta mahasiswa Indonesia yang studi diluar negeri, baik yang studi di beberapa negara ASEAN maupun negara-negara diluar ASEAN, /seluruh Dunia," ujar Zulham Suhanda (mahasiswa asal Darit, Kabupaten Landak").

"Saya sengaja menampilkan lagu daerah kabupaten Landak dan kabupaten Sambas dalam acara tersebut, karena saya rasa ini moment yang sangat tepat untuk memperkenalkan kebudayaan daerah kita di tingkat internasional. Tak hanya menyanyikan lagu, saya dan teman-teman juga memakai atribut/ pakaian adat Melayu agar nuansa budaya nya sangat kental. Dalam kegiatan ini, saya menampilkan lagu tersebut secara akustik dengan bantuan teman-teman asal Banyuwangi, Probolinggo, dan Jombang. Saya sebagai pemain keyboard sekaligus penyanyi, sedangkan teman-teman ada yang sebagai pemain gitar (Hendri Irawan), perkusi box (Zendra) dan juga backing vocal (Ilman Nafi')."imbuh Zulham Suhanda.

Anak dari Bpk.Sutendi, S.Pd dan Ibu Suhaida ini memang sudah sering kali mengikuti acara-acara yang bertema-kan budaya ini, baik di tingkat kecamatan, maupun kabupaten dan kali ini tingkat internasional.

Acara International Day ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan di Thailand. Dalam acara ini, dari beberapa negara diberikan kesempatan untuk menampilkan adat dan budaya masing-masing, bisa dalam bentuk tarian, nyanyian, lukisan, ukiran, dan sebagainya. Dari Indonesia sendiri menampilkan budaya dalam bentuk seni musik dan seni tari. "Jadi, sudah sepantasnya kita menampilkan adat budaya Indonesia dalam kegiatan ini, mengingat Indonesia memiliki banyak adat dan kebudayaan dari berbagai suku, termasuk suku Melayu" ungkap Hendri Irawan (mahasiswa asal Politeknik Negeri Jember).

"Pada mulanya kami kurang yakin akan menampilkan lagu daerah ini, karena kami tidak tahu sama sekali lirik dan kord lagunya. Jangankan mau menampilkannya, mendengar lagunya pun belum pernah" ujar Zendra, penabuh perkusi box".

"Namun berkat dorongan dan motivasi dari Zulham, akhirnya kami berusaha belajar dan berlatih terus membawakan lagu daerah ini, mulai dari mempelajari kord lagunya, lirik lagunya, sampai pengucapan liriknya yang bagi saya cukup sulit, karena saya bukan orang Melayu."tambah Navy".

Beberapa hari berlatih, akhirnya mereka bisa menguasai lagu tersebut dengan baik. Alhasil, respon penonton pun sangat baik. Saat penampilan, mereka disambut tepuk tangan yang sangat meriah. Kemeriahan pun semakin terasa saat musik mulai dimainkan dengan diawali lagu "Ae'Besar" dari Kab.Landak dan dilanjutkan dengan lagu melayu Kab.Sambas yang berjudul "Bubur padas", semua terlihat sangat menikmati alunan lagu tersebut, ada yang mendokumentasikannya dalam bentuk foto maupun video.

"Saya sangat bangga menampilkan lagu daerah ini di tingkat Internasional, ada rasa kepuasan tersendiri di batin saya saat lagu ini didengar oleh orang luar negeri. Mereka sangat menyukai budaya bangsa kita, untuk itu marilah kita selalu memelihara adat budaya kita jangan sampai hilang ditelan zaman."ujar Zulham.

"Dan Saya juga sangat berterimakasih kepada teman-teman yang telah ikut serta/ turut membantu demi kelancaran kegiatan ini, meskipun berasal dari daerah dan suku yang berbeda, tak menjadi kendala bagi mereka untuk mepelajari musik/ lagu daerah Kal-Bar" Ujar Zulham.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline