baru-baru ini dikeluarkan sebuah peraturan baru mengenai denda yang harus dibayarkan oleh pihak provider, atas keterlambatan waktu.. yang mana keputusan ini merupakan tambahan atas keputusan menteri sebelumnya, dimana keterlambatan di bawah 4 jam....
andaikata kita berfikir terbalik,
mana yang lebih kita pentingkan......... selamat atau uang 300 rbu?
sepengetahuan dan menurut pendapat saya, bahwa memang adanya peraturan sebelumnya yang menyatakan adanya biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak maskapai ketika terjadi keterlambatan ditujukan agar pihak konsumen tetap merasa nyaman bila mana keterlambatan terjadi.. dimana ada makanan, minuman bahkan akomodasi yang di berikan.
tidak ada maskapai yang menginginkan keterlambatan, merupakan sebuah hal yang pasti menurut saya. karena itu berarti maskapai tersebut akan membayar biaya tambahan berupa parkir, yang tentu jumlahnya tidak dapat dikatakan sedikit. hal ini kemudian diperparah dengan kemungkinan penerbangan yang seharusnya dilayani hari ini semakin mengejar target.
hal diatas kemudian diperparah oleh keputusan menteri ini, dengan menyebutkan biaya baru yang harus ditanggung oleh maskapai bilamana terjadi keterlambatan.. waw, PERCAYAKAH KITA PERATURAN INI AKAN MENGAKIBATKAN MASALAH BAGI KONSUMEN ?
pilihan yang terjadi oleh maskapai :
1. Mengeluarkan biaya 300rbu X 300 orang konsumen = 90.000.000 ---dibayar tunai
2. melanjutkan penerbangan dengan cost.... O--- dibayarkan oleh asuransi, atau pihak lain
3. membatalkan penerbangan dengan cost ------ Harga tiket yang nilainya lebih besar daripada biaya denda tersebut
4. mendatangkan pesawat yang seharusnya melayani rute lainnya..--- cost unknown karena bisa saja pesawat yang didatangkan akan mengejar rute lain ... ----> keselamatan konsumen kurang
dari pilihan diatas.., menurut anda sebagai pembaca terbalik , mana yang akan dipilih?