Lihat ke Halaman Asli

TKW, Hinakah Mereka?

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sekitar tanggal 2 Januari 2009, saya dan keluarga kembali dari Tanah suci Israel melalui abu dhabi. Di perjalanan menuju abu dhabi, saya kebetulan duduk bersebelahan dengan seorang warga negara arab. Untuk mengusir kesepian, saya mencoba membuka  pembicaraan dengan dengannya.

di awal pembicaraan, dia bertanya, " Dari mana asalnya ?"

Saya jawab " Indonesia "

dengan sedikit mencibir, " ow, so you work as a servant? i know much about your country.. like a slave country"

Seketika emosi yang ada di diri saya melonjak. Tapi tetap saya berusaha untuk menahannya.

Dan bertanya,  " how big have you paid for them? " about $200 permonth.

Dan lgsng saya jawab " Disana, di negara kami, mereka dibayar $500 per month. They are doing some training  in your country before working in our country."

so if they have paid like that.. did you know how much i get from my own company there?

Terdiam dia sejenak, dan berjanji menjaga servant di rumahnya.

Maaf, ini sedikit memancing perang.. tetapi sedikit banyak menjadi opini publik yang menyengsarakan mereka.

Apakah mereka layak dihujat.. karena mereka "hanya" pembantu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline