Wahabisme ancaman nyata bagi Perancis
Perdana Menteri Prancis Manuel Valls berkesimpulan bahwa , "Wahabisme dan Salafisme telah mengubah wajah Islam, ini bahaya nyata bagi Muslim dan Prancis". Valls mengatakan dua ideologi ini berpaham ultra konservatif dalam Sunni Islam yang selalu menekankan pendekatan kekerasan sebagaimana yang diberitakan pada http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/15/11/18/nxynst334-pm-prancis-wahabisme-dan-salafisme-ancaman-nyata-prancis
***** awal kutipan *****
"Perang melawan ancaman di masyarakat kita, Islam radikal harus melewati sekolah dan budaya yang mendukung sekularisme," kata Valls dilansir dari Ibtimes pada Selasa (17/11). Cara ini diyakini dia akan membuat Islam dan muslim akan lebih diterima masyarakat Prancis.
Dia mengingatkan, ancaman Muslim radikal bukan hanya membahayakan masyarakat Prancis, tapi juga mencoreng muslim Prancis. Valls berharap muslim Prancis dapat melawan paham ideologi radikal yang terbukti telah menewaskan 129 orang pada tragedi di Paris.
Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve, menyambut baik langkah ini. Ia menyetujui perang melawan ekstrimisme harus dilakukan dengan dua cara, selain kekuatan intelejen keamanan, juga harus dilakukan dengan cara lebih lembut.
***** akhir kutipan *****
Tampaknya timbul kesadaran pemerintah Perancis akan bahaya yang ditimbulkan oleh para pengikut Wahabisme namun solusi mendukung sekulerisme justru akan lebih membangkitkan radikalisme dari pengikut Wahabisme karena mereka akan sangat menentang paham sekulerisme.
Paham sekulerisme maupun pluralisme diusung atau didukung oleh para pengikut Islam Liberal yakni orang-orang yang menyatakan bahwa pemahaman mereka terhadap Al Qur’an dan As Sunnah menyesuaikan dengan perkembangan zaman mengikuti paham liberal alias pemahaman dengan semangat kebebasan tidak mengikuti metode pemahaman dan istinbath yang telah dibakukan dan dicontohkan oleh Imam Mazhab yang empat sebagaimana contoh informasi dari http://tamamblog-sayang.blogspot.com/2013/10/islam-liberal-dalam-kajian-islam.html
Sekularisme, Liberalisme dan pluralisme agama lahir dari kumpulan Freemason salah satu gerakan Zionisme yang paling disegani dikalangan Yahudi dengan prinsip “Liberty, Equality, Fraternity”.
Majelis Ulama Indonesia telah mengerluarkan fatwa No: 7/MUNAS VII/MUI/II/2005 tentang kesesatan paham pluralisme, liberalisme dan sekuarisme agama
Silahkan unduh (download) fatwa MUI pada http://mui.or.id/wp-content/uploads/2014/05/12.-Pluralisme-Liberalisme-dan-Sekularisme-Agama.pdf
Dalam fatwa MUI didefinisikan bahwa