Lihat ke Halaman Asli

Jadilah Diri Sendiri

Diperbarui: 9 September 2019   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kita semua pasti pernah mendengar lagu "kun anta" yang artinya jadilah diri sendiri. Kenapa harus jadi diri sendiri? Karena jadi diri sendiri itu menyenangkan. 

Masak iya? Kalau kita tidak ikut orang nanti dibenci orang. Hello, namanya manusia ini kebanyakan sibuk sama dirinya sendiri, kita tidak bisa menyenangkan semua orang. 

Contohnya nabi muhammad SAW, beliau pemimpin terbaik daripada yang terbaik tetap saja ada yang memusuhinya. Apalagi kita hanya manusia biasa, kalaupun ada yang tidak suka dan menjauhi kita cukup diamkan saja. Anggap saja tiap orang punya jalan masing-masing. 

Zaman sekarang saja orang berteman maunya berteman sama yang satu pemikiran saja, tidak sepemikiran cukup say hello saja. Jadi bagaimana menjadi diri sendiri itu? Cukup terima diri kita apa adanya. 

Kita pasti punya kelebihan dan kekurangan, fokuskan saja pada kelebihan kita. Coba kita berkaca dan buka baju, kita sudah terobsesi belum. Kalau belum terobsesi berarti belum menerima diri sendiri. 

Kuncinya hanya menerima diri sendiri apa adanya 100%. Kalaupun ada kritik dan saran dari orang lain kita hanya bersikap ambil yang cocok dengan kita, kalau tidak cocok tinggalkan. 

Coba berdiri di kaca, contohnya rambutmu botak, warna kulitmu sawo matang, tapi keren serta eksotis pula hahahahahaha. Kata orang kamu bodoh di bidang matematika, tapi kamu jago bergaul dan negosiator ulung. 

Namanya manusia pasti kebanyakan lihat sisi buruk saja, sangat jarang lihat sisi baiknya juga. Kalau kamu sudah terobsesi dengan dirimu sendiri, kamu dinyatakan punya kharismatik. 

Kharismatik bukan berarti ujub ya, ujub artinya membanggakan diri sendiri. Kharismatik itu percaya diri tinggi karena fokus pada kelebihannya. 

Orang kharismatik itu tidak iri kepada orang lain tetapi memuji kelebihan orang lain. Orang kharismatik itu bijaksana, sadar orang punya cara masing-masing dalam bersikap. Orang kharismatik itu berpikir positif tentang orang lain, fokusnya hanya mengembangkan dirinya menjadi lebih baik dan mengajak orang lain menjadi lebih baik juga. 

Kalau ada yang iri dan dengki cukup fokus pada kelebihannya, iri dan dengki orang lain diabaikannya. Ada masalah di depan matanya, dia hadapi. Siap menghadapi masalah yang diprediksi bakal terjadi. 

Menjadikan masalah itu media pembelajaran, berbuat salah baik asal mengambil hikmahnya. Siap menjadi orang kharismatik? Semoga diri kalian berikutnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline