Saya baru saja tamat membaca buku The Power of Habit (Dahsyatnya Kebiasaan) karya penulis Amerika Serikat, Chales Duhigg. Awalnya saya tidak berekspektasi tinggi. Saya pikir buku ini akan berisi kumpulan kisah sukses para jutawan dan bagaimana kebiasaan-kebiasaan mereka.
Rupanya saya salah besar. Apa yang ada di buku ini melebihi ekspektasi saya dan bahkan mengubah pola pikir saya. Sungguh tidak menyesal saya membayar Rp 75.000 untuk buku yang saya ambil secara acak di toko.
Kisah Singkat Kesuksesan Alcoa, Perusahaan yang Fokus pada SATU KEBIASAAN
Saat Paul O'Neill diangkat menjadi CEO Alcoa, sebuah perusahaan aluminium di Amerika Serikat, ia menekankan pada investor dan karyawan untuk mengutamakan keselamatan pekerja. Ia tidak bicara mengenai revenue, profit, atau apapun yang sekiranya memberi harapan investor.
Meski beberapa investor menarik uang mereka dari Alcoa selepas mendengar pidato Paul, ia tidak khawatir. Ia tahu ia harus mengubah Alcoa yang sedang terpuruk dan satu-satunya hal yang penting baginya adalah menciptakan lingkungan kerja dengan nol cedera (zero injuries).
Paul memulai transformasi di Alcoa dengan memperbaiki mesin-mesin yang rusak dan membahayakan, melakukan pembenahan sistem produksi dan birokrasi, mengecat pagar pengaman dengan warna kuning cerah, dan membagikan memo ke seluruh karyawan yang bertuliskan ucapan selamat karena mereka semua berperan dalam menyelamatkan nyawa orang lain.
Upaya-upaya tersebut membuahkan hasil yang luar biasa. Biaya produksi bisa ditekan serendah mungkin karena mesin bekerja dengan efisien dan tidak ada bahan baku yang terbuang.
Selain itu, produk yang dihasilkan lebih banyak dan lebih berkualitas. Revenue pun meningkat. Satu lagi keuntungan dari nol cedera adalah berkurangnya karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit. Produktivitas perusahaan menjadi tinggi dan tidak ada pengeluaran untuk pengobatan.
SATU KEBIASAAN adalah Akar dari Segalanya
Sebelum menjadi CEO Alcoa, Paul O'Neill bekerja di pemerintahan. Ia mendapat tugas menyelidiki apa yang menyebabkan tingginya kematian bayi di Amerika. Ia tidak puas hanya dengan data-data di lapangan. Ia harus tahu apa yang menyebabkan data berkata demikian.
Misalnya, data menunjukkan kematian bayi terbesar disebabkan oleh kelahiran prematur. Paul meminta alasan mengapa terjadi kelahiran prematur. Rupanya penyebabnya adalah ibu mengalami kekurangan gizi saat hamil.