Lihat ke Halaman Asli

Aisyah Nawangsari Putri

Small town girl. Took the midnight train, going anywhere.

Kisah Cinta yang Dipelintir

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang teman saya baru-baru ini menyampaikan curahan hati (curhat) kepada saya mengenai kisah cintanya. Ketika mendengarnya, saya terkejut dan prihatin atas apa yang terjadi. Di sisi lain, saya agak geli juga karena ternyata yang terjadi padanya sama saja seperti apa yang dialami oleh teman-teman saya lainnya (mungkin juga perempuan lain), termasuk saya sendiri. Yaitu, kisah cintanya dipelintir. Saya akan menceritakan kisah cinta ini dalam dua versi, pembaca bisa memilih mana cerita yang akan dipecayai. Walaupun saya sendiri subjektif terhadap cerita ini, tapi saya akan berusaha untuk cover both sides.

Kisah Cinta versi Perempuan

Teman saya (sebut saja Mawar), baru-baru ini dekat dengan seorang lelaki (sebut saja Kumbang). Mereka berdua sama-sama teman saya sewaktu SMP. Dulu mereka pernah dekat, namun karena Mawar ini adalah anak yang berprestasi, ia tidak berani menodai kerja kerasnya ini dengan berpacaran di usia yang masih sangat muda.

Kini, mereka berdua telah sama-sama dewasa, sama-sama mencari pasangan hidup. Dan akhirnya mereka bertemu melalui jejaring social. Awalnya Mawar hanya menganggap Kumbang sebagai teman biasa. Dia berencana untuk menjadikan Kumbang sebagai partner bisnis, tapi tak disangka, Kumbang mengatakan kalau dia menyukai Mawar dan ingin mereka menjadi pasangan kekasih.

Mawar sangsi. Ia melihat di jejaring social Kumbang, si Kumbang ini masih punya pacar. Tapi begitu Mawar menanyakan langsung pada Kumbang, si Kumbang menyatakan bahwa ia masih single. Mawar percaya, tapi ia masih belum punya perasaan pada Kumbang. Ia meminta waktu untuk berpikir sembari melakukan pendekatan kembali. Kumbang menyetujui walaupun sedikit mengeluh dengan mengatakan “Masa kita pedekate lagi?”

Mawar yang sebelumnya sudah pernah disakiti laki-laki mengatakan “Kita sudah lama nggak ketemu, aku agak lupa kamu orangnya seperti apa. Aku ingin kenal kamu lagi.”

Setelah melakukan pendekatan, Mawar masih sangsi. Kumbang berusaha meyakinkan Mawar kalau ia benar-benar mencintai Mawar. Mawar pun bertanya, “Apa yang kamu mau dari aku? Apakah kamu cuma ingin pacaran sama aku atau kamu ingin menikah denganku?”

“Aku ingin menikah denganmu,” jawab Kumbang. “Selama delapan tahun ini aku selalu mengingatmu,” tambahnya untuk lebih meyakinkan Mawar.

Singkat cerita, tiga minggu kemudian mereka pacaran.

Manusia memang tidak ada yang sempurna. Semakin kita dekat dengan seseorang, semakin kita tahu kekurangan orang itu. Mawar melihat kekurangan itu pada Kumbang. Sebagai seorang pacar yang baik, Mawar merasa ia harus memberi tahu Kumbang bahwa apa yang dia lakukan itu salah. Ia harus memperbaiki kekurangannya itu. Kumbang tidak merasa itu adalah kekurangan. Akhirnya mereka bertengkar.

Mawar sempat galau, ia merasa tidak bisa bertahan dengan Kumbang jika si Kumbang masih memelihara kekurangan itu. Akhirnya ia menegaskan pada Kumbang bahwa Kumbang harus memperbaiki kesalahan itu atau mereka tidak bisa lanjut ke jenjang pernikahan.

“Aku bukan mencari pacar, tapi mencari imam yang bisa menjadi pemimpinku kelak. Kalau kamu nggak berniat berubah, maaf saja, aku nggak bisa punya imam yang seperti ini.”

Tak disangka oleh Mawar, Kumbang menyerah begitu saja. Ia memutuskan hubungan mereka dengan dalih ia seperti ini adanya dan tidak mau berubah.

Mawar shock, bukan ini yang ia mau. Ia tidak menyangka Kumbang semudah itu menyerah. Bukankah dia bilang dia menunggu Mawar selama delapan tahun? Dan ia menyerah hanya karena itu? Di hari itu juga? Tanpa banyak omong, langsung minta putus?

Baiklah, ini kesalahanku, pikir Mawar. Tidak seharusnya dia asal minta putus begitu.

Mawar adalah seorang introvert yang susah dekat dengan orang. Tapi begitu ia merasa nyaman dengan orang itu, ia tidak mudah pergi. Dan jika ia ditinggalkan, ia tidak akan mudah lupa.

Beberapa hari kemudian, Mawar mengecek jejaring social Kumbang. Betapa terkejutnya ia ketika melihat foto Kumbang berduaan dengan perempuan yang sebelum ini Mawar tahu sebagai pacarnya Kumbang. Ia balikan dengan mantannya!? Baru beberapa hari saja mereka putus, si Kumbang sudah balikan lagi dengan mantannya? Mawar lebih shock lagi. Semudah itukah Kumbang melupakan dia. Sekali lagi, bukankah Kumbang selalu mengingatnya selama delapan tahun? Apakah itu hanya omong kosong?

Mawar yang masih susah melupakan Kumbang berusaha tetap menjalin hubungan dengan Kumbang. Walaupun ia berusaha membatasi topic yang mereka obrolkan.

Hingga kemarin, Mawar mengatakan bahwa ia masih sayang pada Kumbang, tapi ditolak….

Kisah Cinta versi Laki-laki

Entah apa yang ada di pikiran Kumbang. Ini bukan cerita fiksi, jadi saya tidak bisa benar-benar tahu apa yang ada di pikiran Kumbang. Ia tidak pernah cerita pada saya. Dan saya tidak bisa menerka-nerka isi pikiran laki-laki. Sungguh, laki-laki pun sulit dimengerti. Saya hanya akan menuliskan apa yang Kumbang katakan pada saya mengenai hubungannya dengan Mawar. Apa yang ada di dalam hatinya, siapa yang tahu…

Kumbang mengontak lagi Mawar setelah delapan tahun lamanya. Berharap mereka bisa berteman dan menjadi partner bisnis. Tak disangka, Mawar jatuh hati padanya. Kumbang pun menanggapi Mawar tidak seperti teman biasa, tapi dia juga tidak bermaksud member Mawar harapan yang lebih. Ia hanya berharap, jika Mawar menyukainya, maka Mawar mau menjadi partner bisnis dan bekerja dengan tulus untuknya. Ternyata, Mawar mata duitan. Ia tidak mau bekerja untuk Kumbang secara Cuma-Cuma. Ia minta uang lebih. Katanya, Mawar memiliki kemampuan yang lebih dari orang lain, jadi bisnis yang ia lakoni pasti berhasil.

Kumbang pun tidak tertarik lagi dengan Mawar yang mata duitan. Tapi ia tidak mau menyakiti hati Mawar sehingga ia masih menjalin hubungan dengan Mawar dan meladeni semua omongan Mawar.

Kumbang sebenarnya merasa aneh. Dia dan Mawar baru saja saling kontak setelah delapan tahun lamanya. Dan baru tiga minggu saling kenal, Mawar sudah jatuh hati padanya. Kumbang merasa Mawar tidak mengenal dirinya yang sekarang.

“Aku yang dulu dan sekarang beda. Saat ini, Mawar cuma tahu kelebihanku saja,” ujar Kumbang.

Karena sedikit risih dengan Mawar, Kumbang pun mengatakan kalau sekarang ia sudah punya pacar. Mawar ternyata sudah tahu dari jejaring social, tapi ia tidak peduli. Ia tetap ingin dekat dengan Kumbang. Kumbang merasa Mawar mengganggu hubungannya dengan pacarnya. Akhirnya Kumbang menyarankan Mawar untuk mencari laki-laki lain, karena Kumbang ingin setia dengan pacarnya.

“Mawar itu aneh. Dia baru kenal aku tiga minggu tapi sudah berani bilang sayang sama aku. Tapi waktu aku suruh cari laki-laki lain, dia bilang susah sayang sama orang lain. Buktinya, sama aku cepet tuh sayangnya.”

Mawar sempat meminta Kumbang untuk mendua saja dengan dia, tapi Kumbang menolak. Mawar berkata kalau ia tidak suka melihat Kumbang berduaan dengan pacarnya.

“Kalau kamu sakit hati lihat aku sama pacarku, kamu bisa bayangin betapa sakitnya pacarku kalau tahu aku mendua sama kamu!” ujar Kumbang pada Mawar.

Hingga akhirnya kemarin, Mawar mengancam akan memberi tahu Kumbang kalau dia pernah mendua…

***

Entah siapa yang salah. Bisa Mawar yang melebih-lebihkan ceritanya pada saya, bisa juga Kumbang yang melakukan itu. Bisa jadi selama ini terjadi kesalah pahaman. Yang jelas, Mawar percaya bahwa selama ini ia dijadikan selingkuhan oleh Kumbang. Sementara Kumbang merasa ia selalu setia pada pacarnya dan Mawar menganggu hubungan mereka.

Namun sebagai orang yang sangat dekat dengan Mawar, saya lebih percaya dengan versi Mawar. Tentu saja, karena saya pernah mengalami hal yang sama. Kata-kata dan tindakan saya pernah dipelintir oleh mantan pacar saya, jadi saya percaya kalau mulut laki-laki suka memelintir. Yah, ini bukan berarti saya menuduh semua laki-laki seperti itu. Tapi karena kami memiliki cerita yang sama, maka kami berpendapat bahwa kami harus berhati-hati dengan mulut lelaki.

Ada juga sepenggal lirik dari lagu Somebody That I Used to Know yang dinyanyikan oleh Gotye dan Kimbra. Kimbra sebagai perempuan menyanyikan bait “Now and then I think of all the times you screwed me over. But had me believing it was always something that I’d done” yang menunjukkan kalau sebenarnya yang membuat kekacauan adalah si laki-laki. Tapi laki-laki ini membalik faktanya sehingga terlihat seperti si perempuan yang bersalah.

Di balik semua tindakan pasti ada alasannya. Di balik setiap cerita, saya yakin ada pula alasan mengapa cerita tersebut memiliki banyak versi. Kita tinggal pilih mana yang ingin kita percayai. Tapi tentu saja, sebelum memilih, kita harus membaca semua versinya. Jangan hanya membaca satu versi saja dan kemudian menolak membaca versi yang lain. Itu sama saja dengan sengaja membutakan satu mata.

Semoga Mawar dan Kumbang sama-sama mengambil hikmah dari kisah cinta mereka terlepas dari mana versi yang benar. Dan semoga cerita ini juga memberi hikmah bagi para pembaca.

Ada yang memiliki kisah yang serupa? Atau kisah dipelintir lainnya?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline