Lihat ke Halaman Asli

Juru Tengah

Diperbarui: 20 Maret 2018   01:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: thearmenite.com

sebagai yang tak di atas tak di bawah
kau harus tau kapan tengadah kapan melihat tanah
cara menyambut yang menangis dengan tawa dan
cara menangis mengantar yang akan baka dengan rela

saat lonceng berdentang di atas bubungan
seperti jarum detik jam dinding di jantungmu
hari-hari akan berlaku adil pada yang percaya
jarak antara kau dan langit hanyalah berlapis kata

waktu pagi adalah waktu terbaik untuk kata-kata itu
bukan siang bukan malam
seperti seragam baru dalam perhelatan
bergosok rapi di tiap lipatan

garis-garis syukur setiap pekan
hanyalah satu perjumpaan
persilangan waktu yang bertemu di jendela
tempat kita menatap yang di luar

setelah setiap awal
menatap
pada bicara yang kau eja
di dalam

sebagai yang tak di atas tak di bawah
kau harus menjadi tengah segala tengah
karena dari sanalah
kau melihat segala yang padam atau menyala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline