Lihat ke Halaman Asli

Tidurlah, Jangan Tunggu Aku

Diperbarui: 7 Juli 2015   05:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidurlah, jangan tunggu aku
aku masih akan terjaga sampai dua-tiga mimpi kau lewati
menunggui, seandainya kabut juga tak enyah membayangi
kemilaumu

Pergilah, arungi samudera luasnya kebebasanmu
lepaslah bersama angin yang menderu dibalik puisi
jangan menunggui aku yang sudah tercipta untuk pagi
yang membisu

Sepi mendayu, sepi memburu aku yang merindu
menghantarkanmu malam-malam peraduan
lalu berharaplah aku rembulanku,
besok masih bisa kita cecap melepas angan

Tidurlah, jangan tunggu aku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline