Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Si Gergasi Hijau

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

)

[caption id="attachment_146907" align="alignleft" width="204" caption="sumber: 21cineplex.com"][/caption] Bab terakhir dari Shrek telah dirilis oleh Dreamwork dengan judul “Forever After” setelah sebelumnya sukses dengan serangkain sequel Shrek (Shrek pada tahun 2001, Shrek 2 ditahun 2004, serta Shrek the Third pada tahun 2007).  Harus diakui film ini tidak hanya memukau dalam teknologi animasinya, kelucuan ceritanya yang membuat penontonnya tertawa lepas, tetapi juga plot ceritanya yang walau sederhana tetapi mengingatkan kembali tentang cinta. Di Final Chapter, Shrek menghadapi lawan barunya bernama Rumpelstiltskin. Ia seorang penyihir jahat, penuh ambisi untuk menguasai kerajaan Far Far Away, tetapi juga polos. Satu-satunya kekuatannya yang kemudian bisa memperdaya Shrek adalah ia pandai membuat kontrak. Saking pandainya–meminjam istilah Donkey bahwa ia selalu menyembunyikan klausul pembatalan kontrak. Ah, jadi ingat kasus Pilkada yang rajin membuat kontrak tapi kontraknya selalu bisa diakalin dan hanya berguna bagi diri mereka sendiri. (Lah! mau ngomongin film apa Pilkada?) Ok! back to the topic. Dalam film ini, Shrek seperti menyindir diri kita, bahwa terkadang kehilangan rasa bersyukur dan menghargai apa yang dimilikilah yang membuat diri kita mencapai kegagalan. Bahkan membuat kehilangan apa yang sudah kita miliki sekarang. Di film ini, karena tidak memahami arti bersyukur, Shrek merasakan hidupnya menjadi monoton setelah berkeluarga. Aktifitasnya hanya bangun tidur, mengurus anak dan mengurus rumah. Semua itu baginya membosankan dan ia menginginkan seperti dulu, menjadi gergasi/ogre yang ditakuti oleh rakyat. Ia kemudian dijebak oleh  Rumpelstiltskin untuk menandatangi kontrak dan dijanjikan akan kembali menjadi gergasi seperti dulu sebelum bertemu dengan Putri Viona. Tanpa sepengatahuannya, rupanya kontrak menjebak itu mengakibatkan ancaman serius bagi dia, keluarga dan kerajaan Far Far Away. Ia berada pada kondisi tidak dikenali oleh Viona, Donkey dan juga Puss in Boots serta Gingy, ini terjadi karena Rumpelstiltskin menghilangkan hari dimana Shrek dilahirkan, sehingga sama saja Shrek tak pernah ada. Hingga kemudian Shrek menyadari kekeliruannya. Ini menjadi titik kisar bagi Shrek yang menyadari bahwa sesuatu hal menjadi sangat berharga saat kita kehilangannya. Ia merasakan kehilangan keceriaan anaknya di pagi hari, juga cinta dari orang-orang yang dicintainya. Untuk melepas kutukan dari kontraknya tersebut, ia membutuhkan ciuman dari cinta sejatinya. Dan berhasilkah Shrek mendapatkan cinta sejatinya? Tonton sendiri ya film yang hanya berdurasi 93 menit ini!  Tapi satu hal yang pasti bahwa untuk selalu merasa membutuhkan cinta sejatimu. Ungkapkanlah cinta itu, bahkan kalau perlu berikan cinta sejatimu ciuman agar tak ada kutukan kejenuhan. *bagi yang halal aja yah!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline