Lihat ke Halaman Asli

Zein Muchamad Masykur

UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Provokasi Agama dan Identitas: Resensi "The Satanic Verses" oleh Salman Rushdie

Diperbarui: 29 Agustus 2023   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Judul Buku: The Satanic Verses

Penulis: Salman Rushdie  

Tahun Terbit: 1988  

PENDAHULUAN

"The Satanic Verses," karya kontroversial yang mengguncangkan dunia sastra pada tahun 1988, adalah sebuah novel yang ditulis oleh penulis berkebangsaan India, Salman Rushdie. Karya ini bukan sekadar sebuah novel, tetapi lebih merupakan karya seni yang mencoba untuk menjembatani antara sejarah, agama, dan fantasi dalam satu narasi yang kompleks.

Novel ini terbagi menjadi dua alur cerita utama yang berjalan bersamaan. Yang pertama mengisahkan tentang dua karakter, Gibreel Farishta dan Saladin Chamcha, yang selamat dari kecelakaan pesawat yang mengerikan dan kemudian mengalami transformasi fisik dan psikologis yang aneh. Alur cerita ini mengeksplorasi tema tentang identitas, eksil, dan perubahan, serta bagaimana individu bereaksi terhadap peristiwa luar biasa dalam hidup mereka.

Alur cerita kedua adalah fantasi sejarah yang menggambarkan tokoh-tokoh agama Islam seperti Nabi Muhammad dan malaikat Gabriel dalam konteks alternatif, di mana mereka dihadapkan pada situasi yang kompleks dan mengajukan pertanyaan tentang kepercayaan, keragaman budaya, dan toleransi. Bagian ini terutama membangkitkan kontroversi karena disinyalir menggambarkan momen sejarah yang kontroversial yang disebut "Satanic Verses," yang menjadi salah satu asal mula judul buku ini.

Karya ini mendapatkan perhatian yang luas dan juga kontroversi besar, terutama dari komunitas Muslim yang merasa bahwa buku ini menghina dan menghormati agama mereka. Pada tahun 1989, pemimpin Iran saat itu, Ayatollah Ruhollah Khomeini, mengeluarkan fatwa yang menyerukan kematian terhadap Salman Rushdie karena dianggap telah menghina Islam dalam karyanya.

Dalam "The Satanic Verses," Rushdie menggabungkan gaya naratif yang kaya dan imajinatif dengan sudut pandang yang kompleks untuk menggambarkan isu-isu yang sangat mendalam. Buku ini memicu perdebatan tentang batas kebebasan berekspresi dan kepekaan terhadap keyakinan agama. Meskipun kontroversi yang melingkupi karyanya, tidak dapat disangkal bahwa Salman Rushdie memiliki kemampuan untuk merangkai kata-kata dengan indah dan memprovokasi pemikiran dalam cara yang jarang dilakukan oleh karya sastra modern.

BIOGRAFI PENULIS

Salman Rushdie adalah seorang novelis, esayis, dan penulis naskah kelahiran India yang terkenal dengan karyanya yang inovatif dan kontroversial. Lahir pada 19 Juni 1947 di Bombay (sekarang Mumbai), Rushdie tumbuh dalam lingkungan yang kaya dengan cerita dongeng dan literatur. Ia menempuh pendidikan di Inggris, belajar di Radley College dan kemudian di Universitas Cambridge, di mana ia belajar sejarah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline