Lihat ke Halaman Asli

Zein Muchamad Masykur

UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Menguak Kehancuran Moralitas: Ulasan Buku "Beyond Good and Evil" Friedrich Nietzsche

Diperbarui: 15 Agustus 2023   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Siapkan dirimu untuk menjelajahi labirin moralitas yang ditinggalkan oleh Nietzsche. Dalam "Beyond Good and Evil," norma-norma diledakkan, konvensi dirobek, dan kebenaran dihadirkan dalam kegelapan yang mempesona. Bersiaplah untuk merasakan getaran pemikiran yang menggoyahkan dasar moralitas yang kita anggap tak tergoyahkan.

Pendahuluan

Dalam dunia moral yang terasa nyaman, Nietzsche memasuki panggung dengan "Beyond Good and Evil." Ini bukan sekadar sebuah buku; ini adalah kejutan intelektual yang mengaduk-aduk pikiran kita dengan tantangan-tantangan tajam yang akan meruntuhkan fondasi yang kita bangun selama ini.

Ringkasan Isi

Dalam karya ini, Nietzsche melontarkan pijar api pada apa yang kita anggap sebagai "baik" dan "jahat." Ia menciptakan sebuah dunia yang rumit, di mana keduanya dijelajahi dengan sangat halus, hingga batas-batas yang pernah kita kenal terluka dan tersedot oleh pandangan jahilinya. Dengan pukulan kata-kata yang tajam, Nietzsche mendorong kita untuk menghancurkan tabu moralitas dan memahami bahwa dunia yang kita lihat adalah lebih gelap daripada yang kita bayangkan.

Evaluasi dan Analisis

Sambil menggelengkan kepala terhadap kebingungan moralitas kita, Nietzsche merobek-robek tirai yang menutupi panggung. "Beyond Good and Evil" adalah sorotan tanpa ampun pada gembala moralitas yang menggiring kita seperti domba. Ini adalah serangan pada moralitas sebagai ilusi yang dipertahankan oleh kepentingan dan kekuasaan. Nietzsche dengan sinis menghujat orang yang tak sadar menjalani "kebaikan" sebagai budak yang tak mengerti bahwa mereka menari dalam lagu orang lain.

Kutipan Menohok

Seperti sebatang panah yang menusuk hati, Nietzsche mengejutkan kita dengan kata-kata yang tidak akan pernah kita lupakan:

"Ketika Anda melihat ke dalam jurang, jurang itu juga melihat ke dalam diri Anda."

"Hati manusia tidak pernah bebas dari hasrat-hasrat liar."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline