Lihat ke Halaman Asli

Sahabat Istimewa

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gulir waktu berlalu menggebu…

dan… Hitam-putihku kau Tahu

KU istimewa bagi MU

MU istimewa bagi KU

Suka Cita membahana bersama

Duka Lara direntas Tandas

You are my best friend… kata MU

Namun kau toreh Jantung KU

You are a special person… kata MU

Namun kau tikam punggung KU

I need your shoulder to cry on… kata MU

Namun kau himpit… sesak… dada KU

I need your time to telling the secrets… kata MU

Namun kau cabut hati KU… tak bersisa…

I believe in you.. kata MU

Namun kau burai lambung dan usus KU

KU istimewa bagi MU

MU istimewa bagi KU

Sungguh… KU sedekahkan.. yang terbaik untuk MU

Sungguh…MU kembalikan.. yang ter"indah" untuk KU

Tuhan…

Sungguh… nikmaaaaat…. Rasa yang Kau ciptakan ini…

Sungguh… ku resapi setiap IRISANnya….

Sungguh… tetap kusyukuri… rasa ini…

Dan ku kembalikan kepada MU duhai Rabbii….

Alhamdulillahirabbil’alamiin….

MU... kau tetap sahabat istimewa KU...

^ _^




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline