Jamur merupakan mahluk hidup yang termasuk dalam kingdom fungi. Jamur merupakan makhluk hidup heterotrof , yang berarti jamur mampu mendapatkan makanan dengan cara mengurai bahan organik. Jamur memiliki tingkat keankeragaman yang tinggi, sehingga banyak spesies jamur yang belum teridentifikasi. Jamur seringkali banyak ditemukan pada saat musim penghujan pada kayu-kayu lapuk, serasah maupun pohon-pohon yang masih tumbuh (Norfajrina et al., 2021).
Jamur dikenal sebagai bahan pangan fungsional dapat menjadi alternatif pangan yang murah, mudah didapat, dan kaya protein. Jamur memiliki kandungan protein yang relatif tinggi dan dikenal sebagai bahan pangan bergizi tinggi. Jamur mengandung vitamin, karbohidrat, serat, mineral, asam amino esensial, dan sedikit lemak atau asam lemak jenuh. Sebagai pangan fungsional, jamur mengandung bahan aktif yang terdiri dari senyawa polisakarida (glikan), triterpenoid, nukleotida , manitol, dan alkaloid bermanfaat untuk kesehatan. Jamur pangan yang banyak dikonsumsi salah satunya yaitu jamur tiram ( Bahar et al., 2022).
Pleurotus ostreatus ( jamur tiram ) adalah sejenis jamur berkayu yang dapat dimakan yang termasuk dalam filum Basidiomycota dan kelas Homobasidiomycetes. Nama jamur tiram diambil dari bentuk tutup jamurnya yang agak membulat, lonjong dan melengkung menyerupai cangkang tiram (Ostreatus), serta tumbuhnya batang jamur ke samping yang disebut Pleurotus. Pleurotus tergolong saprofit yang tumbuh pada kayu dan dapat hidup pada jaringan tumbuhan berkayu hidup maupun mati di alam liar (Priyanto, 2009; Suharyanto, 2010; Rosmiah et al., 2022).
Budidaya jamur tiram yang tepat sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan asupan pangan alternatif. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menanam jamur tiram adalah media tanamnya ( Anggriani., 2017). Media tumbuh jamur tiram biasanya berupa limbah lignoselulosa yaitu serbuk gergaji kayu.Media tanam yang umum digunakan untuk budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu .Serbuk kayu terbaik sebagai media tumbuh jamur berasal dari jenis kayu keras yang sedikit getahnya, misalnya kayu sengon dan kayu gelam. serbuk yang dipilih harus bersih dan kering. Tempat berkembang biaknya jamur tiram memerlukan penambahan beberapa bahan seperti dedak padi, kapur, dan gipsum ( Rosmiah et al., 2022).
Namun tak bisa dipungkiri keberadaan limbah kayu tersebut kini semakin berkurang karena stok kayunya sendiri juga diawasi oleh pemerintah serta dilarang adanya penebangan liar. Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut perlu dicari alternatif media tumbuh jamur tiram yang banyak tersedia dan mudah diperoleh, seperti limbah industri perkebunan tebu yang berupa sedimen. Ampas tebu dapat digunakan sebagai bahan baku lokasi penanaman alternatif karena kandungan lignoselulosanya yang kaya dan tinggi.
Ampas tebu termasuk limbah biomassa yang mempunyai kandungan lignoselulosa yang tinggi baik untuk pertumbuhan miselium. Ampas tebu mudah didapat dan memiliki unsur-unsur yang diperlukan jamur tiram putih untuk makan dan untuk meningkatkan kualitasnya. Kandungan ampas tebu berupa kadar air 52,67%, C organik 55,89%, N total 0,25%, P2O5 0,16 % dan K2O 0,38%. Ampas tebu memiliki kadar serat kasar dan kadar lignin yang sangat tinggi , masing masing sebesar 46,5% dan 14% (Purwaningsih, 2014: Hapida., 2019).
Daftar pustaka
Anggriani, A.D. 2017. STUDI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA FORMULASI MEDIA TUMBUH SERBUK AMPAS TEBU DAN AMPAS TEH. SKRIPSI. DIAKSES DARI : https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/8251/1/138210011.pdf.
Bahar, Y.H., Iwan, S., & Gabriella, S. 2022. Potensi Jamur Pangan sebagai Pangan Fungsional untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Manusia. Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis, Vol 6 No 1 (Juni 2022): 45--58
Hapida, Y. 2019. PEMANFAATAN AMPAS TEBU DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI KOTA PALEMBANG DAN SUMBANGSIHNYA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA. Bioilmi, 5(1), 23--28.