Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Mulai Berani Menantang Kemapanan Kekuasaan

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi sang gubernur (foto/antaranews)

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Jokowi sang gubernur (foto/antaranews)"][/caption] "Jika gara-gara kartu sehat saya dijatuhkan DPRD maka alhamdulillah, saya senang sekali, jujur saya katakan, saya tunggu!!"--Joko Widodo. Ungkapan itu adalah salah satu ucapan terkini Jokowi saat menghadiri diskusi di salah satu kampus di Indonesia. Melihat Jokowi itu seperti melihat pemimpin pemimpin Amerika Latin yang pro rakyat miskin. Hadir di tengah tengah rakyat dengan bahasa kemanusiaan. Tentu saja baju putih dengan lengan dilipat adalah simbol tersendiri. Ketika pemimpin menggunakan mata batin melihat masalah maka sejak saat itu pertimbangan pertimbangan politis hilang dengan sendirinya. Jokowi sadar bahwa rakyat dibelakangnya sehingga berhadapan dengan DPRD tidak lagi jadi beban pikirannya. Jokowi hadir pada saat yang tepat, saat negri ini telah lama merasa kepemimpinan yang tidak hadir di tengah-tengah masyarakat. Apakah layak disebut pemimpin jika diri dan keluarganya diusik pemberitaan maka ia bereaksi tapi absen kala raykatnya yang mencari nafkah dikejar-kejar seperti kriminal di Arab Saudi atau Malaysia? Apakah benar disebut pemimpin saat namanya disebut di persidangan dekat dengan bunda putri direspon dengan konferensi pers bernada marah hanya untuk mengatakan "lutfi bohong 1000 persen!!" menyita perhatian rakyatnya yang bosan mendengar berita korupsi tapi respon seperti itu tidak dilakukan untuk para TKI yang terlantar di Arab Saudi atau untuk nasionalisasi aset migas? Pemilu 2014 tinggal sebentar lagi tapi Jokowi yang disebut punya kans masih perlu menunggu. Menunggu hasil pemilu legislatif. Menunggu restu dari partainya dan seterusnya. Nasib Indonesia memang tidak bisa diserahkan pada Jokowi seorang, seluruh elemen punya tanggungjawab. Jikapun Jokowi belum atau tidak menjadi presiden maka biarlah semangatnya menular ke daerah daerah. Katakan pada gubernur dan bupati anda, masa kini adalah masa dimana pemimpin menjadi pelayan rakyat, masa dimana pemimpin memperrhatikan pendididikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Selamat berakhir pekan bersama gubernur dan bupati anda! #pendidikanpolitik Untuk melihat pidato lengkap Jokowi silahkan menuju link youtubenya. (klik disini) (Artikel dikembangkan dari status facebook pribadi. M Syaroni Rofii)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline