Lihat ke Halaman Asli

Isi Flashdisk Nazarudin

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_129267" align="aligncenter" width="360" caption="Wajah Nazar ketika masih berseragam Demokrat (ilustrasi/kompas)"][/caption] Ada rasa lega ketika melihat Nazarudin berhasil dipulangkan oleh aparat penegak hukum Indonesia. Lega karena kekhawatiran yang beredar Nazarudin akan di-munir-kan tidak terjadi. Anggaran 4 milyar digelontorkan KPK untuk memulangkan sang buron yang mengakhiri pelariannya di Kolombia dengan pesawat carteran. Akhirnya si anak hilang itu pulang juga begitu pikir saya kesal dalam hati. Nazar yang selama ini menjadi bahan pemberitaan di republik ini memang menyita waktu banyak orang. Menyita waktu sebanyak ia menyita keuangan negara. Pak SBY yang seharusnya mengurus skema antisipasi krisis ekonomi yang melanda Eropa dan impor produk pangan tak henti-hentinya mengikuti perkembangan kasus Nazar dan dampak pemberitaan terhadap citra diri dan partai Demokrat. Ketika melihat wajah Nazar disorot stasiun televisi nasional terlihat betul Nazar tidak lagi memiliki nyali seperti saat dia berada di luar negeri. Nazar tidak lagi berani perang terbuka dengan fakta-fakta versi dirinya yang seringkali ia umbar lewat media dan jejaring sosial. Sebaliknya, Nazar kelihatan pasrah dengan wajah memelas meminta belas kasihan dari media dan masyarakat Indonesia. Tentu saja anda tidak boleh sekali-sekali tertipu dengan wajah memelas Nazar. Kepulangan Nazar setidaknya membuat pejabat negeri ini lebih bisa konsentrasi mengurus rakyat karena orang yang selama ini menjadi pengecoh telah berhasil dikurung di Mako Brimob menunggu serangkaian pemeriksaan yang mengaitkan banyak orang di kementerian, partai dan sektor-sektor "basah" yang selama ini menjadi sapi perah politikus. Tas Nazar Menarik membuka isi tas Nazarudin yang diantaranya  berisi uang dollar, blackberry, ballpoint, dan flashdisk. Anda tentu masih ingat wawancara mas Iwan Piliang via Skype bersama Nazarudin yang ketika itu dengan berapi-api ia beberkan fakta yang diketahuinya sesekali menunjukkan bukti-bukti penguat perkataan dia termasuk menunjukkan flashdisk hitam. Nazar mengklaim punya data tersimpan rapi di flashdisk berisi data keuangan dan aliran dana haram yang merugikan negara trilyunan rupiah. Jika flashdisk Nazarudin berisi kebenaran dan data akurat terkait perampokan uang negara secara sistematis maka kita sangat berharap KPK dan komisi etik KPK bisa menjadikan data tersebut sebagai pintu masuk untuk membongkar kegiatan korup para politisi yang selama ini merugikan keuangan negara. Mereka yang selama ini mengandalkan kekuatan politik sebagai tameng untuk menghadapi pengadilan hukum sudah seharusnya dibersihkan dari republik ini. Ada yang tahu isi flashdisk Nazarudin?? [caption id="attachment_129269" align="aligncenter" width="300" caption="Flashdisk sebagai penyimpan data (ilustrasi/Google)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline