Outbound merupakan kegiatan di luar ruangan yang bersifat petualang dengan penuh tantangan sebagai proses pembelajaran untuk menemukan, mengenali potensi-potensi anak sehingga mereka dapat mengenali dirinya sendiri. Outbound menggunakan pendekatan belajar melalui pengalaman (experiential learning), karena pengalaman yang didapatkan secara langsung terhadap sebuah kejadian membuat anak dengan mudah menyerap pengetahuan. Dengan pendekatan bermain di luar ruangan seperti ini dapat mengasah semua aspek perkembangan anak, anak dapat merasakan senang, belajar bersosialisasi dan bekerja sama karena anak terlibat langsung secara aktif.
Tim Kampus Mengajar SDN 1 Mrican mengagendakan kegiatan outbond setelah siswa/siswi selesai melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS). Bertepatan hari Sabtu, 26 Maret 2022 seluruh siswa/siswi SDN 1 Mrican melaksanakan kegiatan outbond di lapangan Mrican, Kec. Jenangan, Kab. Ponorogo. Kegiatan outbond dimulai pukul 08.00 WIB, siswa dikumpulkan di lapangan sekolah untuk dilakukan pembagian kelompok dan pengarahan terkait kegiatan outbond hari ini oleh mahasiswa tim Kampus Mengajar SDN 1 Mrican. Kegiatan outbond dibagi menjadi enam kelompok. Setelah pembagian kelompok siswa/siswi dan mahasiswa tim kampus mengajar SDN 1 Mrican berjalan kaki bersama secara bergiliran dan bernyanyi yel -- yel bersama menuju lokasi outbond yaitu di lapangan desa Mrican.
Kegiatan outbond terdiri dari empat lomba yaitu lomba pindah sarung, memindahkan air dengan sarung, mencari koin dalam tepung dan ular balon meletus. Kegiatan outbond yang terdiri dari beberapa permainan tersebut bertujuan untuk melatih kekompakan, kepercayaan diri dan konsentrasi siswa. Kegiatan lomba tersebut merupakan bentuk simulasi dari kehidupan melalui permainan (games) yang edukatif dan kreatif. Selain itu kegiatan lomba tersebut juga bertujuan untuk pengembangan diri dalam individu maupun kelompok.
Lomba pertama yaitu lomba pindah sarung, lomba ini diikuti oleh semua anggota kelompok. Setiap kelompok diberi waktu 10 menit untuk melakukan pindah sarung. Kegiatan ini diawali dengan siswa berjajar ke belakang dan peserta paling depan mendapatkan sarung yang dikalungkan di leher. Setelah panitia memberi aba -- aba "mulai" maka peserta paling depan tiap kelompok berbalik dan memindahkan sarung yang dikalungkan di lehernya itu ke leher teman di belakangnya tanpa menggunakan tangan. Pemindahan ini harus secepat mungkin dan tidak boleh menggunakan bantuan alat maupun tangan selain itu juga tidak boleh menjatuhkan barang yang ada di sarung. Kegiatan tersebut dilakukan berulang sampai sarung sampai di teman paling belakang. Siapa yang tercepat sarungnya sampai belakang maka kelompok itulah sebagai pemenangnya. Lomba pindah sarung ini bertujuan untuk melatih kekompakan setiap anggota kelompok.
Lomba kedua yaitu memindahkan air dengan sarung, kegiatan ini diikuti oleh semua anggota kelompok. Kegiatan awal dimulai dengan semua kelompok membuka lebar sarung yang sudah diberikan oleh panitia, setelah itu air yang ada di gelas plastik diletakkan di tengah sarung tersebut, setelah diberikan aba -- aba "mulai" kelompok menggiring air tersebut dengan memegang ujung -- ujung sarung sampai ke garis finis. Siapa yang berada di garis finish lebih dulu dan air di sarung tidak tumpah berarti kelompok tersebut yang menjadi pemenangnya. Lomba memindahkan air dengan sarung bertujuan untuk melatih kekompakan setiap anggota kelompok.
Lomba ketiga yaitu mencari koin dalam tepung. Kegiatan ini diikuti oleh satu perwakilan dari kelompoknya. Peserta lomba nantinya akan mencari koin yang berada dalam gundukan tepung. Saat hitungan "mulai" peserta langsung mencari koin di dalam tepung dan langsung dimasukkan ke wadah mangkok yang tersedia. Koin dapat diperoleh menggunakan cara apapun kecuali menggunaka tangan, apabila ketahuan curang mengambil koin dengan tepung maka peserta akan didiskualifikasi. Siapa yang mendapatkan koin banyak maka peserta tersebutlah yang menjadi pemenangnya.
Lomba keempat yaitu ular balon Meletus. Kegiatan ini diikuti oleh semua anggota kelompok. Semua anggota berjajar ke belakang dengan bergandengan dipundak temanmnya satu sama lainnya dan teman yang paling belakang diberi bola yang diikatkan pada pinggangnya. Semua anggota kelompok harus bisa melindungi balon tersebut agar tidak bisa diletuskan oleh tim lawan. Jika balon tersebut meletus maka tandanya kalah dalam permainan begitupun sebaliknya jika bisa melindungi bola sampai lomba berakhir makai a sebagai pemenangnya.