Lihat ke Halaman Asli

A.M.B.I.S.I

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maaf-

Inilah satu kata yang sungguh menjadi inti pena.

Karena antara kita terjadi gesekan.

Karena aku bersi keras membela diri

Banyak mimpi yang belum sempat terburai

Banyak angan yang belum selesai mengangkasa

Tidak terhitung tindakan yang belum semua mengeruak

Dalam perjalanan hingga mendarat di tujuan

Godaan bertubi-tubi datang

Hingga goyah hati yang semula kokoh

Terus-menerus pahit yang harus ditelan

Tidak sedikit orang mencaci

Memaki, merendahkan

Menginsyarat aku hanya biasa

bukan ratu berataskan mahkota

Tapi mereka yang mampu melihat justru berkata akulah "permata" mahkota

ssssttt !!! ini Ambisi !! Yakinlah !!!

Karena aku yakin sekali  kita memiliki dua sisi -tidak terpisahkan

Dan aku memilih lebih memelihara sebelah sisi positif

yang jelemakanku sebagai permata

ssssttt !!! kita sama-sama berambisi hanya soal waktu dan tindakan menilai. Menentukan.

Visit: http://mydream-must-true.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline