Lihat ke Halaman Asli

Miron

Mahasiswa/ Universitas Brawijaya

mahasiswa MMD UB 2024 Melakukan Sosialisasi Aplikasi Duolingo di SD Negeri 1 Kertosari

Diperbarui: 7 Agustus 2024   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pribadi

Desa Kertosari, Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan, 6 Agustus 2024 - Dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa asing di lingkup sekolah dasar, sebuah kegiatan yaitu sosialisasi aplikasi Duolingo diadakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Desa Kertosari, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran bahasa asing yang interaktif dan menyenangkan kepada siswa-siswa sejak dini.

Sosialisasi ini diadakan oleh Mahasiswa KKN atau MMD dari Universitas Brawijaya. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 24 Juli 2024. Dalam acara ini, para siswa diberikan materi yang telah dipersiapkan serta diajak untuk mencoba langsung aplikasi Duolingo melalui perangkat elektronik (laptop) yang telah disediakan oleh mahasiswa MMD UB. Materi yang telah dipersiapkan dibuat sederhana serta dasar dengan tujuannya agar siswa-siswi mengetahui terlebih dahulu beberapa kata dalam bahasa Inggris.

Foto Pribadi

Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri 01 Desa Kertosari, Samsul Arifin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya pemahaman dalam bahasa asing di era digitalisasi saat ini. “Di era digitalisasi ini, pentinglah untuk belajar bahasa Inggris melalui gadget. Duolingo yang saya baru saja ketahui pada hari ini, harapannya dapat menjadi salah satu alat belajar yang efektif dalam proses belajar mengajar anak-anak,” ujarnya.

Kepala sekolah serta para guru juga mendapatkan edukasi singkat mengenai penggunaan aplikasi Duolingo, sehingga dapat mendampingi siswa dalam proses pembelajaran nantinya. Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan sambutan hangat serta positif dari siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri 01 Desa Kertosari kelas 5.  Antusiasme serta keingintahuan mereka dalam belajar bahasa Inggris sangat tinggi dalam menjawab beberapa soal latihan.

Metode yang diajarkan yaitu berupa demonstrasi serta discovery. Dimana untuk metode demonstrasi ini, siswa-siswi diberikan akses secara langsung untuk bersentuhan dengan aplikasi Duolingo di dalam kelas, yang kemudian akan diimplementasikan sendiri kepada siswa-siswi di rumah menggunakan alat elektronik pribadi. Kemudian metode discovery ini dilaksanakan agar siswa-siswi paham akan pola dalam menggunakan bahasa Inggris dengan sendirinya. Hal ini melatih critical thinking dan keingintahuan kepada tiap siswa-siswi.

Foto Pribadi

“Anak-anak terlihat sangat semangat serta ikut menjawab dalam latihan soal yang telah saya paparkan di depan kelas. Harapannya adalah semoga dengan adanya sosialisasi ini dapat menambah minat anak-anak dalam berbahasa asing, baik menggunakan Duolingo ataupun belajar otididak nantinya, ” Ujar Kalisha Elvania R. selaku Ketua Pelaksana dari Program Kerja Sosialisasi Aplikasi Duolingo Dalam Lingkup Sekolah Dasar Dengan Metode Pengajaran Yang Menarik.

Aplikasi Duolingo, yaitu aplikasi belajar bahasa asing yang telah digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia dengan berbagai fitur menarik seperti permainan kata, latihan percakapan, dan tes kemampuan bahasa. Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak siswa-siswi yang tertarik dan termotivasi untuk belajar bahasa asing, membuka pintu dunia baru bagi mereka dan membantu mereka mencapai potensi maksimal dalam pendidikan dan karier di masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline