Lihat ke Halaman Asli

Zilyanadelia WVN

Zilyanadelia Wahyu Veronellita Nurdin

Cara Mengatasi Perilaku Agresi dan Kekerasan pada Anak

Diperbarui: 9 November 2022   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Apakah Anda tahu perilaku agresi dan kekerasan ini merupakan hal yang berbeda. Namun, biasanya orang-orang mengartikan keduanya itu sama. Yang membedakan antara perilaku agresi dan kekerasan yaitu dalam bentuk dan motivasinya. Secara tipikal, agresi diartikan dengan bentuk perilaku untuk menyakiti atau merugikan seseorang yang bertentangan dengan orang tersebut.

Agresif menyertakan setiap bentuk penyiksaan termasuk penyiksaan psikologis maupun emosional. Contohnya seperti menakut-nakuti, mempermalukan maupun mengancam. Sedangkan kekerasan diartikan sebagai tindakan yang mana terdapat usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk melukai atau mencederai secara fisik dan apabila tidak disengaja maka tidak termasuk dalam kategori kekerasan.

Perilaku agresi ini terdapat beberapa jenis atau macamnya, di antaranya yaitu ada agresi terbuka (langsung) dan agresi relasional (tidak langsung) serta agresi reaktif dan agresi proaktif.

1. Agresi terbuka dan agresi relasional

Agresi terbuka atau langsung mengarah pada perilaku yang secara terbuka diarahkan pada orang lain dengan tujuan menyebabkan kerugian fisik maupun psikologis, atau memaksa melakukan yang seharusnya tidak dilakukan. Misalnya mendorong, menendang, dan mengancam. Sedangkan agresi relasional atau tidak langsung sebaliknya, mengacu pada tindakan yang bermaksud merusak status sosial, persahabatan, atau hubungan dengan orang lain. Misalnya menyebarkan desas-desus, gosip negatif, dan pengucilan.

2. Agresi reaktif dan agresi proaktif

Agreasi reaktif mencantumkan tanggapan terhadap provokasi atau ancaman dan umum ya disertai dengan emosi ketakutan dan kemarahan. Hal tersebut bisa diartikan dengan pembalasan. Sedangkan agresi proaktif merupakan serangan yang bertujuan dan terarah atau ancaman serangan kepada orang-orang.

Tujuan agresi proaktif ini mengambil barang orang lain (mencuri/merampok), mengendalikan perilaku orang lain (pemaksaan), dan menjatuhkan hukuman atas kesalahan yang pernah dirasakan sebelumnya (balas dendam).

Nah, bagaimana cara menyikapi perilaku agresi dan kekerasan pada anak? Perilaku agresi pada anak dapat diatasi atau dikurangi bahkan dapat dihilangkan. Agar anak terlepas dari perilaku agresif maka diperlukan teknik dan pendekatan yang komprehensif dan koordinatif. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk menangani perilaku agresif dan kekerasan pada anak yaitu:

1. Memahami dan menerima pribadi anak

Pemahaman pada anak merupakan hal yang tidak ada habisnya, apalagi pemahaman pada anak agresif yang membutuhkan bantuan. Pemahaman dan penerimaan akan mengembangkan sikap simpati dan empati pada orang lain. Hal tersebut dapat menjadi modal jntuk mengarahkan perilaku anak kepada arah yang nonagresif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline