Lihat ke Halaman Asli

abdi sembalun

Mahasiswa

Program KKM UIN MALANG bersama KKN UNRAM dalam Menyelenggarakan Festival Bertajuk Budaya di Sembalun Bumbung

Diperbarui: 28 Januari 2025   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama KKN Unram dan Pemuda Adat

Lombok Timur,28 Januari 2025

Festival Budaya Desa Wisata Sembalun Bumbung menjadi salah satu program unggulan kolaborasi antara mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan KKN Universitas Mataram yang berfokus pada pelestarian budaya. Dengan mengusung tema "Seni Kita, Warisan Kita: Bersama Melestarikan Budaya Desa," acara ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung keberlanjutan tradisi dengan mengenalkan lebih dalam budaya kepada teman-teman sejak usia dini.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan resmi yang bertempat di Pendopo Bale Adat. Acara dimulai dengan penyambutan tamu undangan dan peserta festival pada pukul 08.30. Setelah itu, dilakukan acara pembukaan yang diawali  dengan tembang oleh Papu Elna kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan sambutan dari Kepala Desa Sembalun Bumbung. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan seni budaya lokal.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan penampilan Tari Tandang Mendet sebagai simbol dari festival kebudayaan sekaligus bentuk apresiasi terhadap seni tradisional Desa Sembalun Bumbung. Penampilan tari ini mendapatkan sambutan antusias dari para tamu undangan, termasuk tokoh masyarakat dan masyarakat lokal.

Pada sesi berikutnya,  diadakan Lomba Cerdas Cermat dan Lomba Tari Kreasi yang diikuti oleh teman-teman dari SDN 1, 2 dan 3. Dalam perhelatan lomba cerdas cermat, peserta diuji pengetahuannya tentang adat, budaya, dan keanekaragaman hayati Indonesia. Sementara itu, lomba tari kreasi memberikan ruang bagi peserta untuk menampilkan inovasi seni tari yang memadukan unsur tradisional dan modern.

Dokumentasi Lomba Tari

Pada puncak acara diakhiri dengan pemberian apresiasi terhadap pemenang lomba dan penampilan Gendang Beleq, sebuah pertunjukan musik tradisional dengan alunan irama yang dinamis menjadi kebanggaan masyarakat Lombok ini berhasil menutup acara dengan suasana meriah dan penuh semangat kebersamaan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarat edukasi dan misi pelestarian budaya. Melalui festival ini, diharapkan masyarakat semakin mencintai budaya lokal, sekaligus menjadikan Desa Sembalun Bumbung sebagai destinasi wisata budaya yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Penulis: M. Hidayat Nur Zaky, dkk.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline