Senin, 13 Desember 2025, Sembalun Bumbung
Pada Senin pagi KKM Mandiri Integrasi UIN Malang Desa Sembalun Bumbung melaksanakan Kegiatan Program Kerja Edukasi Literasi Finansial dan Investasi bersama Mirae Assest di Kantor Desa Sembalun Bumbung. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan serta pengetahuan masyarakat desa Sembalun Bumbung terkait literasi finansial dan investasi masyarakat. Metode pengukuran yang digunakan yakni metode pre-tests dan post-tests dengan menggunakan skala Likert yang digunakan untuk membandingkan pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah menyimak pembahasan dari pemateri.
Hasil dari pre-test ini adalah jumlah masyarakat 9 dengan usia 15-20 sebanyak 2 orang (22,22%), 21-25 sebanyak 1 orang (11,1%), 26-30 sebanyak 2 orang (22,2%), 31-40 sebanyak 4 orang (44,4%). Dengan kumulasi pekerjaan Ibu Rumah Tangga sebanyak 3 orang (33,3%), Guru Honorer sebanyak 1 orang (11,1%), Mahasiswa sebanyak 2 orang (22,2%), Petani sebanyak 2 orang (22,2%), dan Pegawai Wiraswasta sebanyak 1 orang (11,1%). Hasil dari setiap indikator pertanyaan meliputi berikut ini:
- Pemahaman Produk Keuangan, rata-rata: 3.56. Masyarakat Sembalun Bumbung umumnya memiliki pemahaman yang baik tentang produk keuangan, dengan sebagian besar memberikan nilai 3 atau lebih.
- Pengelolaan Anggaran Bulanan, rata-rata: 3.33. Nilai ini menunjukkan bahwa masyarakat merasa cukup nyaman dalam mengelola anggaran bulanan mereka, meskipun ada beberapa yang merasa kurang nyaman.
- Kebiasaan Menabung, rata-rata: 3.33. Masyarakat menunjukkan kebiasaan menabung yang bervariasi, dengan beberapa menabung secara rutin dan lainnya tidak.
- Perencanaan Utang, rata-rata: 4.00. Kebanyakan masyarakat memiliki rencana untuk mengelola utang, menunjukkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan.
- Keterbukaan terhadap Investasi Baru, rata-rata: 3.56. Masyarakat cenderung terbuka untuk mencoba investasi baru, meskipun ada beberapa yang masih ragu.
- Pemahaman Risiko Investasi, rata-rata: 4.00. Masyarakat umumnya memahami risiko yang terkait dengan investasi, yang penting untuk pengambilan keputusan yang bijak.
- Akses Layanan Perbankan, rata-rata: 3.33. Nilai ini menunjukkan bahwa akses terhadap layanan perbankan bervariasi, dengan beberapa masyarakat masih merasa kesulitan.
- Penggunaan Aplikasi Keuangan, rata-rata: 3.44. Penggunaan aplikasi keuangan cukup bervariasi; banyak masyarakat pernah menggunakan aplikasi tersebut untuk mengelola uang.
- Kemampuan Menghitung Bunga dan Biaya Admin, rata-rata: 2.78. Ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat mungkin kurang memahami aspek ini, menandakan perlunya edukasi lebih lanjut.
- Kepercayaan Diri dalam Pengambilan Keputusan Keuangan, rata-rata: 3.44. Masyarakat merasa percaya diri dalam membuat keputusan keuangan, meskipun ada variasi di antara mereka.
- Keinginan untuk Belajar Lebih Banyak, rata-rata: 4.33. Tingginya nilai pada pertanyaan ini menunjukkan minat yang kuat di kalangan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang literasi finansial dan investasi.
- Pentingnya Pelatihan Keuangan, rata-rata: 4.33. Masyarakat umumnya setuju bahwa pelatihan tentang keuangan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Dari analisis di atas, terlihat bahwa meskipun masyarakat Desa Sembalun Bumbung memiliki pemahaman dasar yang baik tentang literasi finansial dan investasi, terdapat beberapa area yang memerlukan perhatian lebih lanjut, seperti kemampuan menghitung bunga dan biaya administrasi. Selain itu, minat untuk belajar lebih banyak dan pentingnya pelatihan keuangan sangat tinggi, menunjukkan potensi untuk program edukasi yang lebih mendalam dalam bidang ini.
Setelah melaksanakan pre-test moderator langsung menyambut narasumber dari Mirae Aset yakni Rizal Agung Wicaksono, SE. Seluruh masyarakat ikut merespon materi dengan baik dan antusias, keikutsertaan masyarakat dalam tanya jawab pada formulir pre-test ikut membantu menambah wawasan baru bagi masyarakat, selain itu tambahan mengenai pengetahuan seputar pasar modal dari narasumber ikut menjadi perhatian yang menarik bagi masyarakat, meskipun masyarakat masih sulit dalam menggunakan teknologi dengan baik, tetapi ilmu mengenai investasi dan pasar modal cukup menjadi perhatian bagi masyarakat.
Setelah pemaparan materi dan tanya jawab oleh narasumber, moderator mengarahkan peserta seminar untuk melaksanakan post-test yang telah disediakan oleh panitia. berikut hasil dari post-test yang telah dilaksanakan; terdapat 14 peserta post-test dengan usia 15-20 sebanyak 2 orang (14,3%), 21-25 sebanyak 4 orang (28,6%), 26-30 sebanyak 4 orang (28,6%), dan 36-40 sebanyak 4 orang (28,6%). Dengan sebaran pekerjaan sebagai Guru Honor sebanyak 1 orang (7,1%), Ibu Rumah Tangga sebanyak 9 orang (64,2%), Mahasiswa sebanyak 2 orang (14,3%), Petani sebanyak 1 orang (7,1%), dan Pegawai Wiraswasta sebanyak 1 orang (7,1%). Berikut implementasi dari hasil rata-rata pertanyaan setiap indikator:
- Percaya Diri Mengelola Anggaran, rata-rata: 3.93. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat merasa cukup percaya diri dalam mengelola anggaran bulanan setelah seminar.
- Menabung Secara Rutin, rata-rata: 4.29. Angka ini menunjukkan tingkat persetujuan yang tinggi bahwa masyarakat berencana untuk menabung secara rutin.
- Mengelola Utang, rata-rata: 3.93. Masyarakat merasa memiliki rencana yang lebih baik untuk mengelola utang.
- Mencoba Investasi Baru, rata-rata: 3.71. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat merasa lebih terbuka untuk mencoba investasi baru.
- Memahami Risiko Investasi, rata-rata 3.86. Angka ini menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang risiko investasi.
- Akses Layanan Perbankan, rata-rata 3.79. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat merasa lebih mudah mengakses layanan perbankan.
- Menggunakan Aplikasi Keuangan, rata-rata: 3.57. Hal ini menunjukkan adanya minat yang lebih rendah untuk menggunakan aplikasi keuangan.
- Memahami Bunga dan Biaya Admin, rata-rata: 3.43. Angka rata-rata menunjukkan bahwa pemahaman tentang bunga dan biaya admin masih perlu ditingkatkan.
- Keputusan Keuangan untuk Keluarga, rata-rata: 3.93. Angka ini menunjukkan kepercayaan diri dalam membuat keputusan keuangan untuk keluarga.
- Pembelajaran Literasi Finansial Lanjutan, rata-rata: 3.79. Angka ini menunjukkan keinginan untuk melanjutkan pembelajaran tentang literasi finansial.
- Pentingnya Pelatihan Keuangan, rata-rata: 4.00. Masyarakat percaya bahwa pelatihan tentang keuangan penting untuk kesejahteraan masyarakat.
Setiap indikator mencerminkan aspek tertentu dari literasi finansial dan investasi:
- Rata-rata Tinggi (4): Menunjukkan bahwa masyarakat sangat setuju atau setuju dengan pernyataan tersebut, mencerminkan dampak positif dari seminar terhadap sikap dan perilaku finansial mereka.
- Rata-rata Sedang (3-4): Menunjukkan bahwa ada ruang untuk peningkatan, meskipun sebagian besar masyarakat merasa positif, ada beberapa yang masih ragu atau kurang yakin.
- Rata-rata Rendah (<3): Jika ada indikator dengan rata-rata di bawah 3, ini akan menunjukkan ketidakpuasan atau kebutuhan mendesak untuk intervensi lebih lanjut dalam pendidikan finansial.
Secara keseluruhan, data ini mengindikasikan bahwa seminar telah memberikan pengaruh positif terhadap pemahaman dan sikap masyarakat terhadap pengelolaan keuangan, meskipun beberapa area masih memerlukan perhatian lebih lanjut untuk meningkatkan literasi finansial secara keseluruhan. Kemudian acara ini ditutup dengan foto bersama panitia dan peserta seminar Edukasi Literasi Finansial dan Investasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H