Lihat ke Halaman Asli

abdi sembalun

Mahasiswa

Pelestarian Budaya di Sembalun Bumbung: Mahasiswa KKM UIN Malang Turut Berlatih Tarian Tandang Mendet di Bale Adat

Diperbarui: 3 Januari 2025   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama & Pemaparan Sejarah Oleh Kepala Desa

Lombok, 26/12/2024

Sembalun Bumbung -- Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Integrasi Abdi Sembalun dari UIN Malang melaksanakan kunjungan inspiratif ke Bale Adat, pusat warisan budaya Desa Sembalun Bumbung. Dalam kunjungan ini, mereka tidak hanya menjadi penonton tradisi, tetapi juga terlibat langsung dalam pelestarian budaya lokal dengan berlatih Tarian Tandang Mendet, sebuah tarian sakral penuh makna.

Mahasiswa KKM UIN Malang Berlatih Tarian Tandang Mendet

Tarian Tandang Mendet, yang hanya ditampilkan dalam upacara adat Ngayu-Ngayu, merupakan ekspresi rasa syukur masyarakat atas berkah alam yang melimpah. Gerakan dalam tarian ini menggambarkan keharmonisan manusia dengan alam dan spiritualitas masyarakat setempat. Latihan ini dipandu oleh kepala adat dan seniman lokal di pendopo utama Bale Adat, yang juga menjadi pusat latihan seni dan budaya lainnya.

Selain pendopo, Bale Adat juga mencakup beberapa rumah tradisional yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, seperti penyimpanan pusaka, tempat ibadah zaman dahulu, dan lainnya. Rumah-rumah ini tidak diperbolehkan untuk dimasuki sembarang orang atau wisatawan, agar tetap terjaga nilai dan sejarahnya.

Tapak Tilas Dakwah Walisongo Zaman Dahulu

Selain mengenal budaya, mahasiswa juga mempelajari nilai sejarah Bale Adat yang pernah menjadi lokasi dakwah Walisongo. Kepala desa menegaskan bahwa pagar tua yang mengelilingi area tersebut tetap dipertahankan sebagai simbol nilai sejarah dan spiritual yang dihormati masyarakat setempat.

Prasasti Peradaban Dunia

Pada tahun 2017, kawasan Desa Sembalun Bumbung secara resmi diresmikan sebagai simbol Desa Sembalun Bumbung sebagai Pusat Peradaban Dunia. Melalui peresmian tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa nilai budaya dan sejarah Desa Sembalun Bumbung sangatlah penting untuk dijaga dan dilestarikan. Karena dalam desa ini menyimpan warisan budaya dan juga dapat menjadi potensi pengembangan pariwisata berbasis budaya dan sejarah yang mampu meningkatkan literasi sejarah bagi masyarakat dan wisatawan.

"Partisipasi kami dalam latihan Tarian Tandang Mendet adalah bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian tradisi ini. Kami bangga dapat belajar langsung dari masyarakat lokal dan berharap dapat berbagi pengalaman ini untuk menginspirasi lebih banyak orang," ujar salah satu mahasiswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline