Lihat ke Halaman Asli

Monolog

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku berjalan diantara arah angin yang ku suka. mengapa aku berada disini pun aku tak tahu. Segalanya datang dan berjalan begitu saja. Mungkin sebagian orang berbicara bagaimana mereka memperjuangkan takdir. Tapi aku tidak, apa yang kualami adalah memang telah tertulis disana. Berbagai pilihan menghampiri . Pada awalnya aku terkejut, bagaimana ini dapat terjadi dan pergi menghilang begitu saja. Aku kecewa, marah tapi tak kuasa.  Ia datang dan pergi berlalu. Namun setidaknya sekarang aku tersenyum, jika tidak seperti itu aku tidak akan disini. Tersenyum diantara tempat dimana aku berpijak, tempat asing yang bahkan tak ku ketahui.  Disinilah mungkin seharusnya aku berada.

Lupakan segala hal yang membuat dirimu takut. Lihatlah keberuntunganmu dan mungkin kalian akan tetap bersyukur. Awalnya, Aku heran dengan semua orang yang telah berjuang memperbaiki hidupku, hanya untuk menyelamatkan diriku . Aku sangat berterima-kasih, namun dari mereka pulalah aku mempelajari banyak luka. Luka yang membuat aku marah, kesal, hingga sedih. Tapi jujur  tak guna berkeluh-kesah, percuma membenci dirimu sendiri. Karena kau akan semakin terpuruk. Berdirilah disini, KITA AKAN TETAP BERSEMANGAT!.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline