Lihat ke Halaman Asli

Gelap

Diperbarui: 4 Oktober 2016   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi


Buah pena : Nay

Bagai meneropong bintang dalam mendung
Hanya terlihat sayup nun kabur
Sesekali tampak, berakhir hilang jua
Mencintamu...

Bagai menghembus hawa siang
Yang panas nun pengap
Sesekali lega, tersedak hatiku pilu
Didekatmu...

Hingga suatu saat
Derai angin datang membawa isyarat
Bahwa, hatimu masih gelap
Tertutup rapat
Ah, selalu saja begitu!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline