Presiden Jokowi kemarin (11/04/2016) berkunjung ke Kabupaten Bawang Merah. Brebes dipilih sebagai kota yang dikunjungi oleh Jokowi dikarenakan Kabupaten Bawang Merah dianggap sebagai kabupaten tinggkat kemiskinan yang tinggi. Hal tersebut seperti yang diucapkan oleh Ganjar "Di Kabupaten Brebes kemiskinan masih tinggi dan areanya luas" (Tribun Jateng, 11 April 2016).
Berdasarkan data BPS Kabupaten Brebes Luas Panen, Provitas dan Produksi Padi sawah di Kabupaten Brebes 2015 terdapat peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014. Produksi Padi Sawah di Kabupaten Brebs pada tahun 2015, yaitu: Luas Panen 99 865 (ha), Provitas 57.75 (Kw/ha), Produksi 576 686(Ton). Dengan landasan data tersebut dapat disimpulan pada tahun 2015 ada peningkatan dibandingkan 2014. Disisi lain, pada 2013 Kabupaten Brebes lebih dan paling tinggi dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kedatangan Jokowi didampingi ibu Iriyana beserta jajaran menteri serta daerah membawa misi penting bagi perekonomian di Kabupaten Brebes. Selain meluncurkan program perekonomian Kabupaten Brebes, bapak Presiden juga mendengarkan keluhan para petami bawang merah. Dari keluh kesah petani di Brebes, Jokowi membawa bukti dan akan mencari solusi dengan kemeneiterian di jakarta.
"Ini mau saya bawa semuanya. Saya cek. Nanti orang Dirjen Kementerian Pertanian akan ke sini untuk mengurus masalah hama ulat tadi," lanjut bapak Presiden.
Selain itu, misi dari Presiden yaitu meningkatkan UKM di Kabupaten Brebes. Peningkatan UKM tersebut dengan cara bersinergi dengan Bank-Bank daerah serta Bank Indonesia. Misi tersebut akan diimplementasikan dengan cara memberikan bunga rendah mulai 7%-9% bagi pelaku UKM. Program tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para petani dan pelaku UKM di Kabupaten Brebes.
Kabupaten Brebes yang dikenal sebagai kabupaten penghasil bawang merah terbanyak, juga dikenal sebagai penghasil telur asin. Telur asin di Kabupaten Brebes dianggap sebagai komoditi unggul bagi masyarakat Kabupaten Brebes. Setiap libur Idul Fitri di Kabupaten Brebes mendapat jatah penjualan telur asin hingga 1.000.000 butir. Sedangkan penjualan bawang merah lebih dari 100 kwa.
Namun seiring banyaknya kendala yang dihadapai para petani dan pelaku UKM Brebes, hasil yang didapat tidak seimbang dengan apa yang dikeluarkan sebagai modal awal. Dengan peluncuran program bapak Jowoki serta jajarannya diharapkan para petani dan pelaku UKM di Kabupaten Brebes dapat meningkatkan perekonomian. Bukan hanya perekonomian Kabupaten Brebes yang meningkat, namun akan berdampak juga pada daerah yaitu Jawa Tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H