Lihat ke Halaman Asli

Zidan Ardiansyah

Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur

Kesenjangan Generasi Muda dalam Keyakinan Keagamaan

Diperbarui: 23 November 2023   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari Penulis

Penulis: Zidan Ardiansyah dan Saifuddin Zuhri

"Masa muda adalah waktu yang berharga. Gunakanlah dengan bijak untuk mendekatkan diri kepada Allah." - Ali bin Abi Thalib

Era masa kini, dunia di mana kita harus bisa beradaptasi dengan segala perubahan zaman yang tidak terkontrol ini. Perubahan kemajuan teknologi, adaptasi sosial dan akselerasi global yang begitu cepat. Hal tersebut berdampak pada banyak aspek, mulai dari kultur sosial, ideologi, komunikasi, transportasi, termasuk juga pada aspek agama.

Agama adalah suatu kepercayaan yang harus dipegang oleh setiap perseorangan. Peranan agama berfungsi untuk mengatur tingkah laku manusia dalam menjalani setiap aktivitas, membedakan antara yang benar dan salah, serta sebagai bekal untuk kehidupan akhirat kelak. Namun, dikarenakan perubahan zaman yang semakin cepat, perlahan unsur agama mulai mengalami bias dan pemudaran. Terutama bagi kaum pemuda generasi millenial, yang masih labil untuk mencari jati diri dan kebenaran akan dirinya sendiri.

Masa muda adalah masa dimana seseorang memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk kepribadian dan nilai-nilai seseorang, serta membawa sejumlah pengalaman yang beragam. Hal itu ditandai dengan perkembangan fisik, emosional, sosial, dan intelektual yang signifikan. Generasi muda juga cenderung mencari pengalaman baru dan menjelajahi dunia yang ingin diketahuinya, apalagi perkembangan teknologi saat ini yang memudahkan generasi muda mencari informasi yang ingin diketahuinya.

Pada contoh kasus di era sekarang, banyak remaja yang lalai akan kewajiban ibadah karena sosmed. Di saat seseorang sudah fokus pada gadget, maka akan sulit terlepas bahkan bisa berjam-jam hanya untuk scrolling media sosial yang tidak bermanfaat. Tetapi pada sisi yang lain, gadget juga bisa membawa kepada dampak positif. Hal tersebut dikarenakan banyak media sekarang yang memuat informasi mengenai agama religiusasi dan konten dakwah. Gadget akan menjadi tolak ukur tergantung dari pengguna itu sendiri.

Problematika atau masalah yang seringkali dihadapi para pemuda dalam aspek agama, disebabkan oleh faktor yang beragam. Misalnya, beredarnya informasi yang cepat, bisa membuat seseorang menerima informasi yang salah mengenai agama. Paham radikal dan nihilisme juga bisa merusak konsep dari agama mereka. Bisa juga agama yang mereka anut hanya formalitas karena mengikuti agama orang tua. Atau bisa juga tiada kemauan untuk mempelajari agama mereka masing masing.

Di samping problematika tersebut, terdapat juga sisi positif yang bisa diambil. Banyak juga pemuda yang semakin religius karena terbantu dengan kemajuan teknologi itu sendiri. Dengan adanya akses yang semakin mudah dalam komunikasi, bisa mempermudah dalam beragama maupun mengaksesnya. Segala hal terdapat sisi positif dan negatifnya termasuk juga perubahan zaman.

Salah satu informasi yang ingin diketahui generasi muda adalah keyakinan keagamaan. Dikutip dari PPIM UIN Jakarta, anak muda (Generasi Millenial dan Generasi Z) cenderung tidak begitu religius dan rajin dalam menjalankan ritual-ritual keagamaan, tetapi sering mengakses media untuk mencari tahu informasi keagamaan. 

Hal itu menggambarkan bahwa sebenarnya generasi muda saat ini penuh dengan keingintahuan tentang agama, tetapi tidak tahu informasi mana yang seharusnya dikonsumsi sehingga menyebabkan kebingungan yang menjadikan mereka tidak begitu religius dan rajin dalam menjalankan ritual keagamaan. Hal itu terjadi karena mudah dan banyaknya informasi yang beredar melalui media dengan sudut pandang yang berbeda-beda, apalagi konten negatif dan radikal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline