Lihat ke Halaman Asli

ZIDAN RIZQINA

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia

Partisipasi Kelompok 93 KKN-T UPI 2022 dalam Kegiatan Pawai Obor dalam Rangka Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H

Diperbarui: 18 Agustus 2022   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bandung -

Kelompok 93 sendiri mendapatkan tema "Desa Peduli Pendidikan", yang mana tema tersebut bisa dibilang strategis bagi kelompok ini, alasannya selain mahasiswa UPI yang memang dikenal memiliki dasar pendidikan, pendidikan pun bagi kami merupakan urgensi yang patut diperhatikan secara intens. 

Selama 40 hari Kelompok KKN 93 berkegitan di Kampung Pasir Sereh, Desa Campaka Mulya, Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. Selama berkegiatan di sana kelompok saya membuat berbagai program kerja mulai dari membantu mendampingi guru SD Pasir Sereh hingga sosialisasi masuk PTN. 

Dikarenakan selama 40 hari berkegiatan ada hari yang bertepatan dengan tahun baru islam yaitu pada hari Jum'at tanggal 29 Juli 2022 akhirnya  kami berinisiatif untuk berpartisipasi dalam kegiatan pawai obor.

Tahun baru Islam menjadi momen perayaan tersendiri bagi umat Muslim di Indonesia. Tak ayal semarak untuk merayakan tahun baru Hijriah ini juga terlihat dari berbagai perayaan seperti pawai obor sebagaimana yang dilakukan warga Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.

Acara yang dilaksanakan di sepanjang jalan dari desa Jagabaya sampai kampung Pasir Panjang ini mendapat antusias yang sangat baik dari para warga sekitar, Warga baik anak-anak, remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak, tampak antusias mengikuti kegiatan pawai obor sambil berkeliling kampung dan permukiman warga.

Acara semakin meriah ketika peserta sambil membawa alat bedug dan tetabuhan lainnya sambil melantunkan salawat, membawa obor, serta tak lupa mobil pickup yang mengangkut speaker  yang mengiringi perjalanan mereka selama pawai berlangsung.

Dokpri

Saya melihat warga sangat antusias mengikuti kegiatan karena ini adalah momen pertama kali digelar lagi pawai obor setelah selama dua tahun tidak digelar akibat pandemi Covid-19. Selain sebagai ajang berkumpul dan bersilaturahmi, kegiatan ini pun sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

"Allah SWT memberikan keistimewaan untuk empat bulan haram di antara bulan-bulan yang ada, dan diagungkan kemuliaannya bulan itu, dan menjadikan dosa yang terbuat serta amal ibadah yang dilaksanakan menjadi lebih besar ganjaran dosa dan pahalanya." (Tafsir al-Thabari 14/238).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline