Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mensponsori klub-klub sepakbola luar negeri. Padahal Indonesia tak kekurangan klub sepakbola. Meskipun begitu perusahaan yang notabene perusahaan besar lebih tertarik mensponsori klub luar negeri. Bisa dilihat dari klub-klub Indonesia saat ini yang pada jerseynya banyak disponsori oleh nama yang sama.
Sponsor klub Indonesia tak beragam hanya itu-itu saja, seperti Indofood, Torabika, Kukubima dan masih banyak lagi. Bahkan perusahaan BUMN malah mensponsori klub luar negeri, yaitu Bank BNI dengan Chelsea. Kerjasama tersebut menghasilkan kunjungan Chelsea untuk BNI Cup dan pembuatan situs resmi Chelsea dengan bahasa Indonesia. Sedangkan jika mensponsori klub Indonesia sudah pasti nampang di jersey mereka.
Perusahaan-perusahaan swasta juga tak ketinggalan dalam hal sponsor. Dua kelinci misalnya yang merupakan perusahaan makanan ringan mampu menjadi sponsor klub raksasa Spanyol, Real Madrid. PT Multisatrada Arah Sarana yang memproduksi ban Achilles dan Corsa juga mensponsori klub besar Liga Inggris Manchester United. Tak sendirian, Bank Danamon juga menjadi sponsor klub berjuluk setan merah tersebut.
Rival sekota Manchester United, Manchester City juga disponsori dua perusahaan besar Indonesia yaitu Extra Joss dan Jiwasraya. Extra joss yang merupakan perusahaan yang memproduksi minuman dan Jiwasraya penyedia jasa asuransi. Logo Garuda Indonesia yang merupakan perusahaan plat merah juga pernah terpampang di jersey training Liverpool.
Padahal perusahaan-perusahaan Indonesia bisa dikatakan mampu untuk membiayai kebutuhan sebuah klub di Indonesia. Apalagi biaya untuk mensponsori klub di Indonesia sangat kecil dibanding membiayai klub luar negeri yang membutuhkan banyak sekali biaya.
Klub-klub di Indonesia juga harus menarik daya minat perusahaan-perusahaan itu sendiri. Tawaran kepada perusahaan-perusahaan yang nantinya bakal mensponsori klub tersebut haruslah menggiurkan, Karena tak semua klub di Indonesia menarik minat perusahaan Indonesia. Beberapa faktor juga harus dipertimbangkan supaya perusahaan itu sendiri tak rugi menjadi sponsor, seperti faktor penggemar, lokasi sebuah klub, dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H