Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Budaya Ultras pada Sepak Bola

Diperbarui: 27 Mei 2018   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ultras

Ultras merupakan salah satu kelom pendukung tim olahraga khususnya sepakbola terkenal untuk dukungan kepada klub mereka dengan titik kekerasan yang tinggi beserta nyanyian-nyanyian kebencian dan slogan-slogan dengan tujuan menciptakan teror pada klub lawan. Mereka sebagian besar biasanya berada di Afrika Utara dan Eropa .

Sejarah
Ultras berbeda dengan hooligans, perbedaanya adalah ultras lebih menunjukkan kreatifitas dalam mendukung tim kebanggaanya. Meskipun pada akhirnya ultras juga sering menimbulkan kekerasan bahkan sering open fight dijalanan.

Salah satu negara yang terkait erat dengan gerakan ultras adalah Italia. Istilah Ultras digunakan sebagai nama untuk pertama kalinya pada tahun 1969 ketika pendukung Sampdoria membentuk Ultras Tito Cucchiaroni dan penggemar Torino membentuk Ultras Granata. Gerakan ultras tersebar di seluruh Eropa selama tahun 1980, 1990 dan 2000an. Penyebarannya dimulai di negara sekitar Italia sebelum menyebar ke seluruh benua biru.  

Karakteristik

Ultras biasanya memiliki struktur organisasi yang jelas dilengkapi dengan ketua yang mengakomodir seluruh kebutuhan kelompok ultras mereka. Ultras sangat atraktif dengan menampilkan berbagai koreografi, spanduk, giant flag, perkusi, kembang api ataupun flare yang merupakan lumrah saat mendukung tim kebanggannya.

Beberapa klub khususnya sepakbola biasanya saling terikat dengan para kelompok ultras. Klub tersebut bakal menyediakan kebutuhan kelompok seperti tiket yang lebih murah, penyimpanan koreografi seperti spanduk atau giant flag, serta akses awal ke stadion sebelum pertandingan untuk mempersiapkan koreografi.

Cara Berpakaian

Ultras lebih cenderung menggunakan pakaian serba hitam dilengkapi penutup wajah seperti bandana agar tidak mudah dikenali identitasnya. Biasanya juga ultras menggunakan jaket tujuannya bukan hanya untuk menutupi identitasnya melainkan juga menghindari suhu di Eropa yang sangat dingin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline