Lihat ke Halaman Asli

Zida Sinata Milati

Freelancer, Content Creator, Writer

Persiapkan 4 Hal Ini Sebelum Mengambil Studi Lanjut Profesi Gizi

Diperbarui: 24 September 2024   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi- ahli gizi. (iStock/kitzcorner via parapuan.co)

Profesi gizi adalah salah satu jenjang pendidikan pascasarjana, diperuntukkan bagi mahasiswa yang telah menempuh pendidikan S1 Gizi maupun S1 Ilmu Gizi baik di perguruan tinggi negeri, maupun swasta. Profesi gizi tentu cukup berbeda dengan S2 gizi, karena memiliki kurikulum dan profil lulusan yang berbeda pula.

Pastikan sebelum mendaftar, Anda sudah mengetahui bakat dan minat yang ingin Anda kembangkan dan explore lebih jauh, apakah Anda ingin memiliki karier ke depan sebagai seorang dosen ataukah sebagai seorang dietisien di sebuah rumah sakit, tentu pertimbangan ini membutuhkan waktu dan diskusi baik dengan orang tua maupun dengan dosen pengajar.

Jika berbicara soal profesi gizi tentu mata kuliah dominan yang harus di kuasai adalah mata kuliah bidang gizi klinis, seperti diet pasien, patofisiologi penyakit, dan juga konseling maupun edukasi gizi. Sedangkan pada magister gizi, kita masih menemukan mata kuliah pilihan, apakah ingin terkonsentrasi di bidang gizi masyarakat ataukah gizi klinik.

Lulusan profesi gizi tentu harapannya dapat menjadi salah seorang praktisi di bidang gizi, yang nantinya gelar dan keahliannya dapat digunakan untuk bekerja di sebuah rumah sakit sebagai seorang dietisien maupun membuka praktik gizi mandiri di rumah. Sedangkan lulusan magister gizi harapannya menjadi seorang akademisi baik dosen maupun sebagai seorang peneliti pada sebuah instansi.

Ilustrasi Dietisien Memberikan Konseling Gizi | vecteezy.com

Persiapkan Tes Masuk Profesi Gizi 

Ada beberapa perguruan tinggi baik negeri, swasta, maupun poltekkes yang membuka program studi profesi dietisien, sebagai tindak lanjut dari UU Tenaga Kesehatan No.17 Tahun 2023, yang berhak mendapatkan Surat Tanda registrasi hanyalah tenaga kesehatan lulusan program pendidikan profesi dan program pendidikan vokasi.

Sementara pengajuan surat tanda registrasinya (STR) untuk tenaga kesehatan lulusan program pendidikan akademik (S1/S2/S3), untuk saat ini masih ditangguhkan. Hal ini mereka karena belum menempuh program pendidikan profesi sebagaimana yang disyaratkan dalam UU No.17 Tahun 2023.

Untuk itu, lulusan S1 Gizi/S1 Ilmu Gizi tahun 2023 ke atas sudah tidak dapat menerbitkan STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai alat untuk dapat bekerja, memberikan asuhan gizi kepada pasien, kecuali dengan pendidikan lanjutan profesi gizi atau dikenal juga profesi dietisien.

Berdasarkan data AIPGI (Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia), terdapat 9 perguruan tinggi di Indonesia yang telah membuka profesi gizi, antara lain: Universitas Brawijaya, Poltekkes Yogyakarta, Poltekkes Bandung, Poltekkes Semarang, Poltekkes Malang, Institut Pertanian Bogor, Poltekkes Makassar, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Esa Unggul.

Tentu dari kesembilan perguruan tinggi tersebut memiliki persyaratan yang berbeda-beda yang ditetapkan dan perlu dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan profesi gizi sebagai skrining awal seleksi administrasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline