Bulan Dzulhijjah dikenal juga sebagai bulan baik untuk dilangsungkan pernikahan, hingga tidak jarang dalam satu hari yang sama, di lokasi yang berbeda, ada beberapa pasang pengantin yang melangsungkan hajatan pernikahan seolah-olah saling bersepakat.
Beberapa waktu lalu, tepat di tanggal 22 Juni, Saya mendapatkan undangan pernikahan dari salah satu sahabat karib sejak SMA, yang rumahnya berjarak 60 km dari rumah saya. Selama dalam perjalanan, saya mencoba menghitung banyaknya hajatan pernikahan dalam satu hari tersebut, dan saya berhasil menemukan 6 tempat hajatan. Memang hari baik.
Lalu di bulan Dzulhijjah ini, sudah berapa banyak undangan pernikahan yang Anda hadiri? Ataukah masih ada undangan coming soon yang melingkar merah di kalender rumah Anda? Mengingat bulan baik ini masih akan berlangsung hingga minggu depan.
Saya cukup senang jika mendapatkan undangan pernikahan baik dari para sahabat, teman, maupun kenalan, yang artinya saya diajak menjadi salah satu saksi pernikahan dari kedua mempelai. Namun terkadang waktu yang secara tidak langsung bersamaan, dalam satu bulan yang sama, bahkan dalam satu minggu yang sama, membuat saya perlu memikirkan anggaran yang memang diperuntukkan sebagai ucapan selamat atas pernikahan yang dilangsungkan.
Menyisihkan Anggaran Keuangan
Bulan-bulan yang perlu diberi sedikit kelonggaran finansial adalah pada bulan Syawal juga bulan Dzulhijjah, yang mana kedua bulan tersebut terjadi lonjakan musim kondangan.
Anda bisa bersiap dengan menabung selama beberapa bulan sebelumnya, atau bisa menyisihkan gaji awal bulan dan langsung dipisah simpan dari dompet yang biasa digunakan agar tidak ikut terpakai.
Persiapan ini berguna untuk menghindari pinjam uang atau memasukkan amplop kosongan jika saat hari resepsi teman tiba, ternyata uang di dompet sudah makin menipis, bukannya ikut bahagia melihat pernikahan teman, malah makin menyedihkan karena memikirkan coping strategy besok makan apa.
Anggaran ini, tidak hanya diperuntukkan untuk biaya kado ataupun isi amplop saja, namun Anda juga perlu memikirkan biaya transportasi seperti uang bensin ataupun biaya jajan saat dalam perjalanan menuju tempat acara.
Setidaknya dengan persiapan menabung ataupun menyisihkan beberapa persen dari gaji, dapat membantu dalam menstabilkan kondisi keuangan pada musim-musim kondangan.
Besarnya anggaran yang perlu disisihkan disesuaikan saja dengan kemampuan, tidak perlu memaksa harus memberikan barang mewah atau amplop tebal, kedatangan kita ke acara resepsi saja sudah menambah kebahagiaan sang pengantin.