Lihat ke Halaman Asli

Zida Sinata Milati

Freelancer, Content Creator, Writer

Dilema Pemilik, Kucing Outdoor Vs Kucing Indoor

Diperbarui: 28 Januari 2024   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi outdoor cat (Dok. eksipaper.com)

Mungkin tidak hanya saya yang merasakan dilema, baiknya kucing peliharaan hidup di dalam rumah atau dibebasliarkan di lingkungan tempat tinggal?

Memang keduanya ada poin plus dan minusnya, namun sebagai pemilik, kita seharusnya lebih tahu, mana yang paling tepat diterapkan untuk kucing peliharan kita.

Berikut akan saya bahas beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan kucing kesayangan Anda harus tinggal dimana.

Kucing Indoor Vs Kucing Outdoor

Ilustrasi happy cat, bangun tidur (Dok. boredpanda.com)

kucing indoor menghabiskan 24 jam-nya untuk melakukan segala aktivitas makan, minum, tidur, bermain, bab, dan bak di rumah secara terus-menerus, mungkin sesekali diajak bermain ke luar rumah namun tetap berada di area rumah yang dibatasi pagar dan waktu.

Berbeda dengan kucing outdoor, memang tetap berada di rumah untuk aktivitas makan, minum, dan tidur sesekali, namun bisa bebas keluar-masuk rumah sesuka hatinya tanpa diberi batasan, dan itulah yang membuat insting berburunya lebih tajam daripada kucing indoor. 

Meski kucing outdoor sering keluar rumah, namun mereka tidak pernah akan lupa jalan pulangnya, dan mereka biasanya akan mengingat jam-jam makan dan memutuskan untuk kembali ke rumah pada jam tersebut, ya bisa dibilang, pulang ke rumah hanya untuk mampir makan, habis itu berkelana lagi.

Namun, jika ternyata kucing melewatkan jam makannya, maka ada dua kemungkinan, sedang dalam bahaya atau bahkan sudah mati dan sedang berada di musim kawin.

Pertimbangan Kesehatan 

Jika ada pertanyaan, kucing indoor dan outdoor, mana yang lebih memiliki usia hidup lebih lama? Tentu dari kita akan sepakat menjawab kucing indoor, asalkan kucing tersebut tidak memiliki penyakit bawaan sebelumnya.

Kucing yang dibebasliarkan tanpa adanya pengawasan, akan berisiko besar terkena berbagai parasit saat ia berada di alam bebas, entah tertular dari kucing atau hewan lainnya, atau bahkan mereka menemukan sumbernya secara langsung di alam. Parasit bisa seperti seperti kutu, tungau telinga, jamur, kurap, dan cacingan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline