Lihat ke Halaman Asli

Ziaw Noha

Menulis adalah nafasku

Merah Putih di Telapak Sang Awan

Diperbarui: 4 Agustus 2023   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

desain pribadi canva

Oleh: Ziaw Noha

Merah putih mengibarkan asa di bumi Indonesia
Membakar semangat para pahlawan meneriakkan, “Merdeka!”
Merah keberanian melebur sukma putih kesucian jiwa
Melahirkan putra-putri gagah pembela bangsa

Ibu pertiwi, kau-lah saksi pertumpahan
Tiada terhitung darah dan air mata pengorbanan
Di telapak sang awan, merah putih memancarkan kekuatan
Desing mesiu tak menyurutkan langkah di medan pertempuran

17 Agustus 1945,
Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan
Penjajah Belanda, Prancis, Inggris, Jepang, dipulangkan
Sungguh, rancangan Sang Maha Esa yang tak terelakkan

Ibu, jalan perjuangan ini belum berhenti
Bumi, air, masih bukan milik kami
Sejauh mata khatulistiwa kutemukan garis kemelaratan
Perih hati ini mendengar anak-anak mati kelaparan

Merah Putih masih berkibar di telapak Sang Awan
Kharismanya pancarkan cita-cita para pahlawan
Takkan kubiarkan bendera-bendera lain mengalahkan
Kuperjuangkan keutuhan negeriku dengan ridho Tuhan

Ibu, saksikanlah rajut merah putih di tangan putramu
Bersatu melawan negeriku sendiri
Menghapus penjajahan politik
Penjajahan ekonomi
Penjajahan pendidikan
Penjajahan hukum
Sampah-sampah tak bermoral

Biarlah berhenti denyut nadi
Kekuasaan tak bisa menyurutkan nyali
Sampai titik kami saksikan kembali
Darah merah putih kembali suci

Jakarta, 03 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline