Lihat ke Halaman Asli

Zia Mukhlis

Pemerhati Pendidikan dan Sosial Budaya

Serba-serbi Kuliah di Universitas Al Azhar, Mesir

Diperbarui: 4 Agustus 2018   00:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dreamingantstravel.com

Sebagai kampus tertua di dunia yang telah berdiri sejak tahun 970 M oleh Panglima  Jauhar Ash-Shiqilli Universitas Al Azhar punya sejarah yang panjang dalam pendidikan. Berawal dari sebuah Masjid yang dijadikan sebagai pusat studi Syiah lalu dibersihkan oleh panglima pembebas Yarussalem Sholahuddin. Pasca itu Al Azhar menjadi pusat studi Sunni hingga hari ini.

Bagi kamu yang akan kuliah di Universitas Al Azhar ada beberapa hal yang mesti kamu ketahui sebelum kuliah di kampus tertua di dunia ini;

Pertama, tidak ada absen. Kamu bebas masuk kuliah kapanpun mau masuk pagi atau hanya di jam terakhir. Tentu sistem kuliah seperti ini sangat berbeda dengan di Indonesia. Maka kamu harus mandiri mengatur waktu dan tegas dalam disiplin diri.

Kedua, wajib datang saat ujian. Sistem kuliah di Al Azhar tidak mengenal SKS dan sistem semester seperti di Indonesia. Di Al Azhar mengenal sistem 'tingkat', analoginya seperti sekolah. Ada tingkat satu hingga tingkat empat, setiap tingkat ada dua termin (semester). Ada ujian termin satu dan termin dua.

Dispensasi nilai remedial adalah 2 maddah (mata kuliah), jika lebih dari 2 maka akan dikenakan rosib (gagal dan tidak naik tingkat). Biasanya dalam satu tingkat ada 12-18 mata kuliah, tergantung jurusan masing-masing.

Ketiga, kelas Internasional. Al Azhar adalah kampus yang ternama di dunia dimana mahasiswanya berdatangan dari berbagai belahan dunia, asia, afrika, eropa bahkan amerika pun ada. Jadi dalam selokal kita bisa bertemu dengan berbagai negara. Namun yang perlu diingat adalah kelas di Al Azhar tidak seperti di Indonesia yang biasanya selokal maksimal 40 orang, sedangkan di Al Azhar ketika akan ujian kadang sampai 200 orang selokal. Itu lokal atau kuliah umum gan?

Keempat, dosen yang berbahasa arab (ammiyah). Bahasa arab terbagi menjadi 2 pertama Fushah dan yang kedua Ammiyah. Fushah adalah yang kita pelajari di sekolah dan pesantren. Sedangkan Ammiyah adalah bahasa daerah tepatnya. Ada beberapa perbedaan dalam pelafazan dan kaedah. Untuk penguasaan bahasa Ammiyah tergantung seberapa sering kita berkomunikasi dengan orang Mesir, semakin sering kita berkomunikasi dengan orang Mesir semakin lancar bahasa Ammiyah kita.

Kelima, birokrasi administrasi yang masih manual. Untuk masalah ini memang kesabaran kita acap diuji. Sistem administrasi yang masih manual menyebabkan proses urusan menjadi agak lambat. Mungkin bagi teman-teman baru akan akrab dengan kosa kata "bukroh"(besok) saat di Al Azhar nanti.

dreamingantstravel.com

Untuk informasi tambahan, Al Azhar sebenarnya ada 2 : pertama kampus dan kedua masjid. Untuk kampus seperti yang telah diuraikan diatas, belajarnya menggunakan diktak kuliah dan kadang kebut-kebutan. Sedangkan di masjidnya menggunakan sistem Talaqi (halaqoh), ini sebenarnya hakikat belajar di Al Azhar, karena di talaqi kita langsung belajar kepada syekh (ulama yang telah ahli di bidangnya). 

Memulai dari ilmu-ilmu yang dasar dan benar-benar menamatkan kitab-kitab karangan ulama. Maka untuk meningkatkan kualitas keilmuan kita wajib setiap mahasiswa mengambil talaqi minimal 1 maddah (bidang ilmu) dalam seminggu.

Dan juga ada beberapa tipe mahasiswa di Al Azhar; pertama yang rajin kuliah, kedua yang rajin talaqi dan ketiga akan kamu temukan sendiri. Silahkan menentukan pilihanmu yang mana. Jangan sampai terlena dengan Mesir, karena Mesir adalah tempat yang sangat nyaman, jika tidak bisa memanagemen diri  maka anda akan menyesal saat pulang ke tanah air nanti. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa menjadi pertimbangan dan persiapan sebelum anda datang ke Mesir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline