Lihat ke Halaman Asli

Menjamin Keamanan, Kenyamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja dibengkel

Diperbarui: 30 Oktober 2024   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

     Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di bengkel merupakan aspek penting yang tidak bisa diabaikan. Lingkungan kerja di bengkel seringkali melibatkan risiko tinggi, seperti penggunaan alat berat, bahan kimia, dan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi. Oleh karena itu, penerapan K3 yang efektif sangat diperlukan untuk melindungi pekerja dan meningkatkan produktivitas.

1. Pentingnya K3 di Bengkel

     K3 bertujuan untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Di bengkel, risiko yang mungkin terjadi meliputi:

-Kecelakaan fisik akibat alat berat atau mesin.

-Paparan bahan berbahaya, seperti pelarut atau bahan kimia.

-Cedera akibat kelalaian, seperti terjatuh atau terbakar.

Dengan menerapkan prinsip K3, risiko-risiko ini dapat diminimalkan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.

2. Langkah-langkah Penerapan K3

     Beberapa langkah yang dapat diambil untuk menerapkan K3 di bengkel antara lain:

-Pelatihan K3: Memberikan pelatihan kepada semua pekerja tentang prosedur keselamatan dan cara menggunakan alat dengan benar. Pengetahuan ini sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan.

-Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Mewajibkan penggunaan APD, seperti helm, pelindung telinga, masker, dan sarung tangan, untuk melindungi pekerja dari potensi bahaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline