Lihat ke Halaman Asli

Menjembatani Perbedaan: Opini Tentang Solusi Konflik Agama dan Perdamaian di India

Diperbarui: 5 Maret 2023   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Fauzia Latifah Aini

NIM: 07041282227154

Dosen Pengampuh : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc

India  sebagai negara populasi terbesar kedua di dunia ,adalah rumah bagi berbagai agama dan kepercayaan. Namun meskipun memiliki keberagaman budaya dan agama yang kaya, India juga telah menjadi saksi dari beberapa konflik agama yang mematikan dalam sejarahnya. Konflik-konflik ini sering kali terjadi akibat perselisisihan antara kelompok-kelompok yang mewakili agama atau kepercayaan yang berbeda.

Pada awal kemerdekaannya, India dianggap sebagai sebuah negara yang pluralistik dan inklusif, dengan prinsip-prinsip demokrasi, kesetaraan, dan kebebasan dianggap sebagai pijakan yang sangat penting. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, India telah menjadi saksi dari beberapa bentuk kekerasan antar agama, termasuk serangan teroris, pembersihan etnis, diskriminasi, dan pelecehan. Konflik-konflik ini telah merusak kerukunan sosial dan mendorong jarak antara komunitas-komunitas yang berbeda di India.  

Sejarah konflik agama di India sangat panjang dan kompleks. India, yang memiliki populasi yang sangat beragam secara agama, telah mengalami banyak konflik agama yang berbeda selama berabad-abad.

Salah satu konflik agama paling terkenal di India adalah konflik antara umat Hindu dan Muslim pada tahun 1947. Konflik ini terjadi selama pembagian India, ketika negara itu dibagi menjadi dua: India dan Pakistan. Konflik ini menyebabkan kekerasan massal dan pemisahan jutaan orang dari kelompok agama yang berbeda.

Pada tahun 1984, terjadi kekerasan anti-Sikh di Delhi dan beberapa kota besar di India, setelah Perdana Menteri India saat itu, Indira Gandhi, dibunuh oleh dua pengawal Sikh. Konflik ini menyebabkan lebih dari 3.000 orang Sikh tewas dan banyak tempat suci Sikh dihancurkan.

Serangan teroris Mumbai pada tahun 2008 adalah konflik agama yang terkenal dan mematikan. Serangan ini dilakukan oleh sekelompok teroris Islam dan menargetkan beberapa lokasi penting di kota Mumbai, termasuk stasiun kereta api, hotel, dan pusat budaya Yahudi. Serangan ini menewaskan 166 orang dan melukai lebih dari 300 orang.

Konflik agama di India juga terus terjadi hingga saat ini, seperti konflik di wilayah Kashmir dan konflik antara kelompok Hindu dan Muslim di berbagai bagian India.Konflik ini masih menjadi isu yang sensitif dan kompleks di India. Bahkan masih ada laporan pada tahun 2022 dimana bentrokan antara warga hindu dengan warga muslim di India yang memakan korban jiwa.

India telah mengalami beberapa konflik agama yang serius selama bertahun-tahun, dan faktor-faktor yang memicu konflik agama di India sangat kompleks. Beberapa faktor pemicunya meliputi:

  • Ketidakadilan sosial:
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline