AYAMARU SELATAN- Sebanyak 5 tenaga kesehatan yakni Tenaga Nusantara Sehat ditempatkan di Puskesmas Ayamaru Selatan sejak tahun 2019. Telah banyak melakukan perubahan dan banyak membantu dalam pelayanan di Puskesmas Ayamaru Selatan.
Kepala Puskesmas Ayamaru Selatan Novita Sagrim,S.Km/dokpri
Hal tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Ayamaru Selatan, Novita Sagrim,S.Km pada hari Senin (30/8/21) bahwa Puskesmas Ayamaru Selatan menggelar Acara Ucapan Syukuran, sekaligus Perpisahan bagi tenaga kesehatan yakni Tenaga Nusantara Sehat yang diperbantukan oleh Kementerian Kesehatan."Kegiatan tersebut terkait dengan ucapan syukur, acara perpisahan tenaga Nusantara Sehat. Itu tenaga kesehatan yang didatangkan dari pusat. Untuk mereka melakukan pelayanan di Kabupaten Maybrat bahkan khususnya kami di Ayamaru Selatan," katanya.
Tenaga Nusantara Sehat dan Kapus /dokpri
Dijelaskan bahwa para nakes didatangkan dari Kementerian Kesehatan yang ditempatkan di daerah-daerah. "Mereka disebut tenaga Nusantara Sehat (NS). Mereka ada 5 Nusantara Sehat Individu (NSI). Perawat 2 orang, Analist 1, Kesehatan Lingkungan 1 dan satunya dokter," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa Puskesmas Ayamaru Selatan melakukan acara syukuran dan perpisahan untuk 4 orang NS. Dimana, 2 orang itu punya masa kontrak berakhir di bulan September 2021, dan 2 orang lagi berakhir di bulan Oktober. Dilakukan acara untuk ucapan syukur. Jadi sekaligus dilakukan.Kemudian satunya selaku dokter masa kontraknya berakhir di bulan Februari di tahun 2022.
Kapus, juga mengatakan bahwa para nakes Nusantara Sehat tiba di tahun 2019. Dan banyak perubahan yang mereka buat dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas Ayamaru Selatan.
"Dengan adanya tim ini, sehingga kami di Puskesmas Ayamaru Selatan dengan proses standar akreditasi maka baru kami bisa layak menjadi akreditasi madya. Itu semua atas koordinasi dengan mereka. Mereka salah satu tim Nusantara yang membawa banyak ide dan inovasi dengan standar pelayanan di puskesmas kami. Sehingga puskesmas kami bisa berjalan dengan status akreditasi madya dan pelayan kami berjalan dengan standar SOP hingga saat ini," jelasnya.
Dokpri
Ia berharap kepada pemerintah daerah agar kedepan ketika membuka penerimaan CPNS agar lebih fokus pada adik-adik putra putri asli Papua yang akan masuk pada penerimaan CPNS formasi kesehatan.