Lihat ke Halaman Asli

Zhuull

admin counter

7 Makna Syair Cinta Maulana Jalaluddin Rumi

Diperbarui: 21 Mei 2022   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

darunnun.com

syair islami itu sangat berbedah dangan syairnya orang orang beragama lain yang biasanya berusi pujaan terhadap dunia, seperti memuja suku, bangsa, negara, dan kebanyakan memuja wanita. padahal seperti yang kita ketahui bahwa salah satu mukjizat nabi muhammad terletak pada syair syair ilahi (al-quran) sehingga tidak ada siapapun dari dulu bahkan sekarang hang sanggup mengalahkan keindahan dari syair syair alquran. jadi syair islam itu berisi ajaran ajaran islam, rasa cinta dan pengandian pada allah, bukan seperti syair atau puasi yang kita kenal yang berisi pujaan pujian dan sanjungan (menjilat) pada mahluk. itu syairnya orang yang tidak mengenal dan tidak menyembah allah.

perlu di ketahui jalaludin rumi itu adalah seorang sufi, dan seorang sufi itu cintanya hanya selalu tertuju kepada allah, sebab jika mencintai selain allah maka itu hukumnya adalah masi syirik (haram), sehingga syair cinta jalaludin rumi ini sudah tentu tertuju kepada allah (bukan kepada harta, tahta, ataupun manusia, dan apapun selain allah).

1. "Kita di lahirkan dari cinta, cinta adalah ibu kita"

ini mengacu kepada awal penciptaan semesta alam. kata "kita" di sana bukan kita dalam sebagai manusia tapi adalah kita sebagai nur muhammad. nur muhammad itulah yang pertama kali di ciptakan allah dengan penuh cinta, dan kata "cinta" di sama juga bukan yang seperti di pahami orang awam tapi yang sebenarnya cinta itu adalah allah, sebab allahlah zat wajibul wujud. "la maujud ilallah".

2. Bila tak ku nyatakan keindahan-Mu dalam kata, kan ku simpan kasih-Mu dalam dada.

"Bila tak ku nyatakan keindahan-Mu dalam kata".

maksudnya adalah: jika kita diam tiada membuka perkata sirr (rahasia allah yang allah berikan di hati kita)

"maka akan ku simpan kasih-Mu dalam dada".

maksudnya allah akan mengasihi kita.

(sebab aku di sana adalah akunya seorang waliullah yang telah mencapai wahdatul wujud, sehingga aku di sana bukan akunya mahluk tapi adalah akunya allah).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline