[caption caption="Bapak Wapres | Dok. Pribadi"][/caption]Alhamdulillah, Puji syukur dapat mengikuti perhelatan akbar launchingnya Kompas TV sebagai TV berita pada kemarin tanggal 28 Jan 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. pada awalnya sempat terpikir bahwa acara ini sama saja dengan acara launching TV yang lain yang akan menampilkan ke glamouran dan membicarakan konten serta keunggulan stasiun TV yang tergolong baru ini dengan segala macam pujian dan ucapan selamat dari para orang terkenal, tapi ternyata acara Suara Indonesia yang saya ikuti mengagetkan saya dan kalau tujuan dari Kompas TV adalah untuk menginspirasi anda benar-benar telah menginspirasi saya dengan acara yang di luar dugaan dengan mengedepankan apresiasi kepada para pelopor yang turut andil membangun kultur bangsa, dan mengedepankan kekayaan keberagaman kita.
Kenapa saya bisa bilang begitu, bagaimana tidak dalam perhelatan akbar ini pada saat awal memasuki JCC dengan kikuk mencari teman kompasianer, sambil menunggu dengan menikmati hidangan yang disajikan saya melihat orang-orang yang biasanya hanya bisa saya lihat dari TV, mulai dari Bapak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, Bapak Rizal Ramli Menko Kemaritiman hingga Bapak Wakil Presiden M. Jusuf Kalla juga turut hadir benar-benar menginspirasi melihat beliau semua, karena kita sadar bahwa mereka juga adalah manusia biasa yang kita juga bisa menjadi seperti mereka atau melebihi mereka berkontribusi untuk bangsa mengedepankan kepentingan rakyat dari keinginan pribadi.
ketika memasuki Assembly Hall di mana acara utama dilaksanakan bersama dengan beberapa teman Kompasianer kami duduk di zona kuning yang disediakan untuk media, senangnya karena kompasiana kami disertakan di barisan para media. Di dalam ruangan bangku tidak semuanya terisi sepenglihatan saya banyak bangku di bagian belakang masih ada yang kosong, kami mencari bangku sedepan mungkin dan duduk manis menikmati acara.
Acara seperti biasa dimulai dengan pembukaan dari 3 Host yang saya lupa namanya, setelah itu muncul cak lontong bersama dengan acapella ngerap cukup menarik, walau pesan yang disampaikan agak kurang sampai menurut saya. dari acara yang paling saya ingat adalah ketika Cak lontong mewawancarai budayawan Butet Kartaredjasa yang memparodikan dengan gaya seperti Presiden-presiden Indonesia mulai dari Soeharto, B.J Habibie, Gusdur, SBY dan Jokowi benar-benar menggelitik dan mencerahkan.
[caption caption="Sumber Gambar: Dok. Pribadi"]
[/caption]
Inspirasi yang diberikan Kompas TV dengan memberikan penghargaan kepada mereka yang berkarya dan mengharumkan nama bangsa hingga tingkat internasional seperti Ellyas Pical yang berjaya di olahraga tinju dan memberi inspirasi pada anak muda lainnya pada zamannya, ada juga Waljinah yang dengan konsistensinya mempertahankan budaya keroncong yang mendapat apresiasi langsung dari Presiden Joko Widodo, juga Sumira Tobing yang memberi kontribusi untuk media yang lebih independen hingga, dan Warkop yang diwakili oleh mas Indro. yang terpikir oleh saya adalah Kompas TV memberi inspirasi mengangkat perjuangan mereka dan memberi penghargaan kepada mereka yang layak SEBELUM TERLAMBAT.
jangan sampai seperti sekarang di mana kita baru bisa mengapresiasi jasa seseorang kepada bangsa setelah beliau MATI, seperti saat ini baru ramai ketika legenda atau mereka yang berjasa meninggalkan dunia semua media memberitakan banyak pengguna medsos menuliskan RIP dengan berbagai Quote sang legenda tapi tidak tahu bagaimana mereka ketika di usia senjanya, benarkan?
Dan yang menarik acara ini juga diisi dengan lagu-lagu daerah yang lagi lagi menginspirasi kekayaan keberagaman kita, tapi dikemas dengan menarik dan tidak membosankan. Terima kasih Kompas TV atas undangannya dan semoga selalu menjadi SUARA INDONESIA yang menginspirasi membangun negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H