Lihat ke Halaman Asli

Dewan Perwakilan Mahasiswa

Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang

Jaran Eblek Kesenian Desa Sodong, Tim PPK Ormawa DPM FBS UNNES Mengadakan Pementasan Jaran Eblek sebagai Bentuk Konservasi Seni dan Budaya

Diperbarui: 9 November 2023   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pembukaan Pementasan Jaran Eblek (Dokpri)

Tim PPK ORMAWA DPM FBS UNNES telah melaksanakan Pementasan Jaran Eblek pada hari Minggu, 24 September 2023 di Lapangan Desa Sodong, Kelurahan Purwosari yang berlangsung pukul 16.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Pementasan Jaran Eblek ini dimeriahkan oleh komunitas jaranan dari RW 2 Sodong, Kelurahan Purwosari yang bernama 'Paguyuban Kuda Sari Sodong'. Serangkaian dari pementasan Jaran Eblek dimeriahkan oleh pementasan dari Jaran Kecil, Jaran Remaja, dan Jaran Dewasa (tua). Beberapa tarian yang ditampilkan dalam pementasan Jaran Eblek yaitu Klasik Kecil, Warok Surup, dan Idakep.

Tujuan dari adanya pementasan Jaran Eblek ini adalah untuk mengekspos (mempublish) kesenian yang ada di RW 2 Sodong, Kelurahan Purwosari yaitu kesenian Jaran Eblek, sehingga Paguyuban Kuda Sari Sodong semakin dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, adanya pementasan Jaran Eblek sebagai media Tim PPK Ormawa DPM FBS UNNES untuk melakukan konservasi kesenian dan Kebudayaan yang ada di Kelurahan Purwosari, karena kegiatan tersebut sesuai dengan topik dari program Tim PPK Ormawa DPM FBS UNNES yaitu desa seni dan budaya.

Dokumentasi Penyerahan Kendang oleh Tim PPKO DPM FBS UNNES kepada Paguyuban Kuda Sari Sodong (Dokpri)

Selain adanya beberapa tarian yang dipertunjukkan saat pementasan Jaran Eblek, di tengah-tengah acara terdapat penyerahan cendera mata berupa Kendang yang diberikan Tim PPK Ormawa DPM FBS UNNES untuk Paguyuban Kuda Sari Sodong. Pemberian Kendang ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat baru bagi pegiat seni serta menjadi pemantik untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian daerah.

Antuasias penonton pementasan Jaran Eblek sangat luar biasa, masyarakat setempat datang dari awal acara hingga penutupan acara. Selain itu, mereka sampai rela berdesak-desakan untuk duduk di Lapangan agar bisa melihat penampilan dari Paguyuban Kuda Sari Sodong. Acara pementasan tersebut dihadiri oleh Staff Kelurahan Purwosari, Bapak Martoyo selaku Ketua RW 2 Sodong, dan RT yang ada di RW 2 Sodong. Selain itu, Bapak Ruly Indra Darmawan S.S., M.Hum., selaku Dosen Pendamping dari Tim PPK Ormawa DPM FBS UNNES juga hadir dan yang memberikan cedera mata Kendang secara simbolis kepada Bapak Lutfi selaku Ketua Paguyuban Kuda Sari Sodong.

Dokumentasi Pementasan Jaran Eblek Sore hari (Dokpri)

Saat acara berlangsung, nampak sekali wajah senang dari penonton yang merasa terhibur dari mulai anak-anak kecil yang duduk paling depan di dekat pagar pembatas, bapak-bapak, ibu-ibu semuanya ikut memeriahkan pementasan Jaran Eblek. Tidak hanya itu, beberapa pedagang pun ikut memenuhi Lapangan Sodong yang berjajar secara rapi.

Dokumentasi Tamu Undangan (Dokpri)

Adanya pementasan Jaran Eblek, Tim PPK Ormawa DPM FBS UNNES mendapatkan apresiasi dari Dosen Pendamping, Ketua RW 2 Sodong dan masyarakat setempat atas diselenggarakannya Pementasan Jaran Eblek di Lapangan Desa Sodong. "Saya ucapkan terima kasih kepada mbak mas dari Tim PPK Ormawa DPM FBS UNNES yang telah melaksanakan program pementasan Jaran Eblek di Lapangan Desa Sodong dan memberikan cedera mata Kendang kepada Paguyuban Kuda Sari Sodong yang mana hadapannya dapat memberikan semangat baru untuk terus menghidupkan kesenian Jaran Eblek yang ada di Desa Sodong", ucap Bapak Martoyo selaku Ketua RW 2 Sodong saat sambutan. "Selamat ya acaranya sukses, saya tidak menyangka akan seramai ini penontonnya", ucap Bapak Ruly selaku dosen pendamping Tim PPK Ormawa DPM FBS UNNES kepada ketua tim PPK saat acara sedang berlangsung.

Dari adanya pementasan Jaran Eblek ini membawa dampak positif terhadap UMKM atau para pedagang yang ada di Kelurahan Purwosari karena terlihat jelas anak-anak kecil yang membawa jajanan sambil menonton Jaran Eblek yang menandakan bahwa makanan dan minuman yang diperjualkan sangat laku. "Alhamdulilah dagangan sudah habis mbak, antusias penonton banyak sekali dan menurut saya acara pementasan Jaran Eblek ini lebih baik dari pementasan yang beberapa kali pernah dilakuin. Tadi saya lihat ada tarian baru yang dibawakan dan lightingnya sangat mendukung", ucap Ibu penjual sate kepada Ketua Tim PPK saat dia membeli sate yang ternyata persediaan terakhir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline