Lihat ke Halaman Asli

Susanti Susanti

Apoteker Susanti

Susu Tepat Waktu, Hidup Sehat Selalu

Diperbarui: 30 Maret 2017   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Pedoman Gizi Seimbang yang diterbitkan oleh Kementerian Republik Indonesia pada tahun 2014, menyebutkan bahwa, “Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. Ketiga hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi.” Sedangkan menurut saya, semua itu berhubungan seperti ini, “Keadaan gizi mempengaruhi tingkat kesehatan, yang selanjutnya mempengaruhi tingkat kecerdasan, di mana kecerdasan dapat meningkatkan produktivitas kerja.”

Keadaan gizi tentu tergantung pada asupan makanan dan minuman sehari-hari. Apakah anda masih ingat dengan slogan “Empat Sehat Lima Sempurna”? Slogan tentang pola makan tersebut sering disinggung saat saya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Empat Sehat meliputi: makanan pokok, lauk-pauk, sayur-mayur, dan buah-buahan, selanjutnya menjadi Lima Sempurna bila ditambah dengan Susu.

Kemudian, seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang gizi, slogan tersebut tergantikan oleh istilah “Gizi Seimbang” di mana masyarakat harus memperhatikan kebutuhan gizi diri sendiri berdasarkan aktivitas dan kebutuhan nutrisi harian. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi keanekaragaman makanan, pola hidup bersih dan aktif, serta mempertahankan dan memantau berat badan normal.

Dalam artikel ini, saya akan menceritakan suatu minuman sehat yang merupakan sebuah sumber protein dan kalsium yang baik, yaitu susu. Ini merupakan minuman kesukaanku sejak kecil, tetapi memang tidak rutin lagi sejak memasuki usia 6 tahun.

Saya baru rutin minum susu lagi sejak mulai berkuliah. Saya mengambil jurusan Farmasi di mana merupakan suatu bidang ilmu kesehatan yang selama kuliah sering bermain dengan zat-zat kimia yang dapat berefek negatif bagi tubuh. Saya ingat sekali saat selesai praktikum pertama kali, senior yang menjadi asisten laboratorium memberitahu kami untuk segera minum susu. Kamipun menghampiri warung-warung dan swalayan-swalayan sekitar kampus untuk membeli susu.

Setelah sampai di kos, saya segera mencari alasannya di internet. Ternyata, susu dapat menetralisasi racun-racun yang masuk dalam tubuh. Sejak saat itu, saya selalu membawa susu setiap ada jadwal praktikum. Dengan demikian, saya dapat segera minum susu setelah selesai praktikum, di mana susu tersebut disimpan dalam tas yang ditaruh di ruangan depan laboratorium. Tentu saja susu kemasan yang lengkap dengan sedotan merupakan pilihan praktis dan efektif, jadi INDOMILK sudah menjadi teman baik saya sejak dulu.

Di samping itu, sebagai seorang anak nge-kos, saya selalu menyediakan susu kemasan di kamar kos. Selain untuk dibawa saat ada jadwal praktikum, susu kemasan pun menjadi sarapan sehat dan praktis. Saya sering menyeduh sereal untuk disantap sebagai sarapan bersama roti ataupun biskuit untuk memberiku energi di pagi hari. Namun, terkadang saat terburu-buru seperti saat bangun kesiangan, dan saat ada tugas yang belum terselesaikan, susu kemasan merupakan pilihan terbaik. (Hehehe, apalagi sejak tahun ketiga dan keempat kuliah di mana dispenser rusak, sehingga air hangat menjadi suatu kendala)

Selain minum susu saat selesai praktikum, saya juga sering minum susu saat menjelang tidur, karena susu dapat membantu untuk tidur lebih nyenyak. Selain itu, saya pernah membaca sebuah artikel kesehatan yang menyebutkan bahwa bila ingin asupan kalsium tersebut bermanfaat bagi kesehatan tulang, maka minumlah susu menjelang tidur, karena saat tubuh sedang aktif bergerak, kalsium-kalsium tidak dapat bekerja maksimal pada tulang-tulang. Ibaratnya seperti, sebuah bangunan yang sedang bergoyang-goyang, maka semen yang berfungsi untuk membantu meperkokohkan bangunan tersebut akan sulit melekat padanya.

Dengan demikian, sejak kuliah saya kembali membiasakan diri untuk minum susu setiap hari. Pada berbagai produk yang tersedia di pasaran, dalam setiap porsi (gelas atau kemasan) dapat memperoleh sekitar 25-40 % kalsium yang dibutuhkan per hari. Dalam produk INDOMILK, dianjurkan minum dua kotak (untuk susu kemasan siap saji) atau dua gelas sehari. Namun, terkadang saya hanya minum segelas atau sekotak per hari. Selanjutnya, saya dapat memperoleh asupan kalsium dari makanan lain, antara lain makanan kesukaanku yang dijual cukup murah di warteg-warteg, yaitu tempe, hehehe.. Memperhatikan variasi makanan gitu lho..

Berikutnya, sebagai seorang apoteker, saya juga ingin memberitahukan bahwa, “Jangan minum susu bersama obat-obatan,” Hal ini dikarenakan susu dapat menghilangkan manfaat yang diinginkan dari obat tersebut. Namun hal ini berbeda pada bayi yang makanan pokoknya hanya susu, jadi makanan utamanya harus tetap diberikan. Walaupun susu merupakan minuman sehat, tetapi bagi orang yang alergi susu (intoleransi laktosa), tidak dianjurkan minum susu hewani. Oleh karena itu, susu kedelai, telur, dan ikan menjadi alternatif yang tepat.

Demikian sekilas tips sehatku. Segera minum susu setiap setelah terpapar zat berbahaya untuk menetralkan racun-racun dalam tubuh. Selain itu, minumlah susu pada malam hari untuk memperoleh manfaat kalsium yang maksimal bagi kesehatan tulang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline