Lihat ke Halaman Asli

Opini tentang Kopi Sachet dan Kopi Kafe

Diperbarui: 11 Juli 2023   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini jumlah peminat kopi semakin meningkat, ditambah dengan berbagai gaya hidup yang dikaitkan dengan nongkrong dan ngopi. Meskipun produk kopi sachet sudah banyak beredar di masyarakat dengan berbagai merk, tidak menyurutkan Kopi kapal Api untuk memproduksi dan menawarkan produk kopi sachet baru mereka.

Apa lagi jaman sekarang anak muda sudah banyak yang lebih suka kopi-kopi kafe atau di coffeeshop walaupun harganya lumayan mahal dibandingkan dengan kopi sachet pada umumnya. Dan itu Kembali lagi kepada selera masing-masing yang dimana seseorang sudah punya selera serta kenyamanan saat menikmati produk yang mereka konsumsi.

Secara citra dan branding kopi kafe umumnya memiliki citra yang lebih mewah, eksklusif, dan dikaitkan dengan pengalaman kopi yang unik. Merek-merek kopi kafe terkenal contohnya seperti kopi Tuku, sering menggunakan desain yang menarik dan menyajikan kopi dengan gaya yang lebih artistik. Di sisi lain, kopi sachet lebih berfokus pada kenyamanan dan aksesibilitas. Merek-merek kopi sachet sering mengkomunikasikan kemudahan penyajian dan rasanya yang enak dengan harga yang terjangkau.

Serta sasaran pasar Kopi kafe umumnya menargetkan konsumen yang lebih tertarik pada pengalaman kopi yang lebih kaya dan berkualitas. Merek-merek kopi kafe biasanya mengarahkan komunikasi mereka kepada pecinta kopi yang lebih sadar akan rasa dan ingin menikmati kopi dalam suasana yang nyaman. Di sisi lain, kopi sachet biasanya ditujukan kepada konsumen yang mencari kenyamanan dan kesederhanaan. Merek-merek kopi sachet sering menekankan kemudahan dalam menyeduh kopi di rumah atau di tempat kerja.

Harga kopi kafe itu sendiri umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan kopi sachet. karena kopi kafe sering disajikan dengan metode khusus, seperti espresso atau pour-over, dan menggunakan biji kopi yang berkualitas tinggi. Di sisi lain, kopi sachet menggunakan kopi instan yang lebih murah dan lebih mudah disajikan, sehingga harganya lebih terjangkau bagi banyak konsumen.

Kemudahan dan Keterjangkauan dari Kopi sachet yaitu pilihan yang praktis dan mudah disiapkan. Mereka seringkali lebih terjangkau daripada kopi kafe, sehingga dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menikmati secangkir kopi di rumah atau saat bepergian tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

Pilihan antara kopi kafe dan kopi sachet tergantung pada preferensi individu, anggaran, dan kebutuhan praktis. Jika Anda menghargai pengalaman kopi yang berkualitas tinggi dan siap membayar harga yang lebih tinggi, kopi kafe bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Anda mencari opsi yang lebih terjangkau dan praktis, kopi sachet bisa menjadi alternatif yang baik.

Dalam hal citra, kopi sachet biasanya mengusung kesan yang lebih santai, cocok untuk konsumsi sehari-hari, dan bisa dinikmati di mana saja. Mereka sering menggunakan iklan dengan aktor atau influencer populer untuk menarik minat konsumen, serta menawarkan berbagai varian rasa yang menarik.

Penting untuk diingat bahwa preferensi kopi setiap individu berbeda-beda. Beberapa orang mungkin lebih menghargai pengalaman dan kualitas yang ditawarkan oleh kopi kafe, sementara yang lain lebih memilih kenyamanan dan kemudahan kopi sachet. Branding yang efektif adalah yang mampu memahami target pasar mereka, mengkomunikasikan nilai-nilai yang relevan, dan menarik perhatian konsumen potensial.

Bahwa strategi pemasaran yang dapat disesuaikan dengan target pasar dan tujuan produk masing-masing mau itu kopi sachet atau kopi kafe yang dimana manajemen itu sendiri selalu memantau kinerja pemasarannya dan disesuaikan oleh strategi yang sesuai dengan kebutuhan.

Dengan ini opini saya tentang perbandingan Kopi Kafe & Kopi Sachet, yang dimana antara dua itu balik lagi tergantung pada sesuai selera masing-masing, gimana kita menikmati dan bagaimana kita menilainya.

Zhilal Rahmansyah

20210110400112

Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline