Sekitar seminggu yang lalu, hari Selasa tanggal 9 Juni 2015 lebih tepatnya, Smartfren mengadakan acara launching produk Andromax terbarunya yang bernama Andromax 4G LTE di The Hall Senayan City. Sesuai dengan namanya, varian Andromax terbaru ini sudah mendukung fitur 4G, suatu tingkat konektivitas tercepat yang ada pada saat ini. Tidak tanggung-tanggung, Smartfren langsung meluncurkan 5 varian Andromax 4G terbaru kepada rakyat Indonesia yang terkenal memiliki tingkat penggunaan smartphone untuk kehidupan sehari-hari yang tinggi. Semua device ini memiliki kemampuan, multimedia, dan value terbaik nan powerful di kelasnya.
Dengan adanya Andromax 4G, saya semakin salut dan perlu angkat topi kepada Smartfren, karena menurut saya Smartfren adalah penyedia layanan telekomunikasi yang paling cerdas di Indonesia. Di saat pamor CDMA yang sudah terlihat menurun, Smartfren dengan kreatif-nya tetap bertahan dan justru membuat Smartfren semakin besar bahkan menjadi pesaing berat operator GSM. Jika menurut pengamatan saya, keberhasilan operator telekomunikasi yang mengampanyekan “I Hate Slow” ini adalah karena mereka menggabungkan antara layanan seluler dengan produk smartphone. Ya kombinasi itu melahirkan Smartfren Andromax yang telah memiliki berbagai varian dengan ciri khasnya yaitu harga yang terjangkau dan spesifikasi yang mumpuni. Dua hal itulah yang akan selalu kita ingat jika mendengar kata ‘Andromax’.
Jika bicara Andromax, saya langsung teringat kepada pengalaman saya selama ini. Selain karena saya adalah salah satu pengguna modem Smartfren Connex sejak lama dan juga pernah menggunakan Smartfren Andromax Tab 7, tapi saya juga adalah salah satu orang yang beruntung bisa memiliki dan menggunakan smartphone Andromax. Andromax C3 adalah smartphone yang saya gunakan saat ini untuk menunjang kehidupan sehari-hari saya. Baru 3 bulan saya menggunakannya, dan Andromax C3 adalah smartphone Android ke-3 yang pernah saya miliki selama ini. Sebelum Andromax C3, saya menggunakan 2 smartphone Android yang mereknya lebih terkenal dan lebih mahal daripada Andromax. Tapi yang saya rasa, lebih terkenal dan lebih mahal tidak menjamin saya mendapatkan kepuasan. Ini dikarenakan saya punya prinsip pribadi, yaitu “Lebih mementingkan FUNGSI, daripada GENGSI”. Buat apa beli yang mahal, kalau toh ada yang lebih murah dan cukup untuk membantu saya dalam aktifitas sehari-hari. Saya menemukan hal itu di dalam diri Andromax.
Waktu ke waktu, pekerjaan dan aktifitas saya mengalami peningkatan. Tentunya ini akan berimbas kepada asisten pribadi saya yang mau tidak mau harus diganti dengan yang lebih cantik dan lebih seksi lagi. Agar saya bisa lebih produktif dan semangat lagi dalam bekerja. Eiitss, asisten pribadi saya bukan seorang perempuan lho ya. Tapi asisten pribadi yang saya miliki saat ini –seperti yang telah dijelaskan di atas- adalah Smartfren Andromax C3. Ya, Andromax C3 harus segera diganti dengan smartphone yang lebih luas lagi layarnya, lebih besar lagi RAM-nya, lebih tahan lama baterai-nya, lebih tajam lagi video-nya, lebih bagus lagi audio-nya, lebih keren lagi kameranya, dan lebih lebih lagi lainnya.
Dan momen peluncuran Andromax 4G LTE adalah jawabannya. Saya benar-benar senang, saya sedang bingung untuk mengganti smartphone, dan jawabannya datang pada waktu yang tepat. Saya lebih tertarik kepada produk Andromax terbaru dibandingkan smartphone merek lain. Nah dari ke-5 varian Andromax 4G ini, saya menginginkan Andromax R sebagai pengganti Andromax C3 saya. Untuk informasi, varian New Andromax 4G LTE itu terdiri dari Andromax R, Andromax Q, Andromax Qi, Andromax Ec, dan Andromax Es (Lihat spesifikasi lengkap dan harga masing-masing produk di www.smartfren.com/Andromax4g). Semua perangkat Andromax 4G ini telah dilengkapi dengan Android OS 5 Lollipop, kamera dengan megapixel yang tinggi plus LED Flash baik depan ataupun belakang, yang didukung dengan prosesor bertenaga Snapdragon 410 Quadcore 1.2 Ghz, dan tentunya dilengkapi audio dan video yang berkualitas.
Lalu kenapa saya menginginkan Andromax R dibandingkan Andromax 4G lainnya? Apa karena harganya yang lebih mahal? Jawabannya bisa iya bisa tidak, tapi saya akan mencoba menjawabnya dengan mengulas keseluruhan segala yang ada di Andromax R.
Mari kita membedah kehebatan New Andromax 4G yang satu ini!
UKURAN LAYAR
Dulu saya pernah menggunakan Andromax Tab 7 tapi kemudian saya jual, bukan karena spesifikasi yang kurang, tapi karena ukuran layarnya yang besar yaitu 7 inch. Saya memang suka sekali gadget yang mobile, yang bisa menggantikan laptop, namun ternyata tablet kurang nyaman digenggam dan cukup boros memakan tempat. Maka dari itu, saya menggantinya dengan Andromax C3 saja. Andromax C3 memiliki layar 4 inch yang membuat nyaman saat digenggam dan saat dibawa kemana-mana. Tapi karena tuntutan pekerjaan yang terbiasa menggunakan WPS Kingsoft Office seperti Word, Excel, dan Powerpoint, layar 4 inch ternyata kurang luas.
Akhirnya kebimbangan saya pun berakhir, karena telah hadir Andromax R yang menawarkan ukuran layar yang lebih luas dari Andromax C3 tapi lebih kecil dari Andromax Tab 7. Jadi menurut saya, Andromax R adalah yang pas buat saya, tidak kebesaran dan tidak kekecilan. Sehingga nyaman saat mengoperasikan dan menggenggamnya, serta tidak kerepotan saat dibawa kemana-mana.