Pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang diadakan sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada tanggal 12 Januari 2024, merupakan ciri khas dari adat Jawa terkhususnya Wayang Ngayogyakarta yang mengisahkan cerita Mahabrata, Krisna, Ramayana dan Panji. Dalang yang memainkan wayang kulit tersebut adalah Ki Yusuf Anshor K beserta Elisha Orcarus Allossa dan Ki Warjudi sebagai bintang tamu pada acara pagelaran wayang kulit tersebut, dengan tema lakon yaitu “Gathutkaca Lair”.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini dilakukan dalam rangka merayakan hari ulang tahun sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang ke-35 (Lustrum VII). Pagelaran wayang ini dipertunjukan bukan hanya sebagai sarana hiburan bagi para penontonnya melainkan sebagai Pendidikan serta edukasi pula di dalam setiap pertunjukkan pagelaran wayang, dan pastinya selalu menyampaikan pesan moral namun ceritanya tidak selalu sama, seperti yang kita ketahui juga bahwa cerita wayang bukan hanyalah cuman 1 cerita melainkan terdiri dari banyak jenis ceritanya.
Pertunjukkan pagelaran wayang yang ditampilkan pada tema kali ini menyampaikan sebuah pesan moral yang dimana terdapat banyak sekali nilai – nilai positif di dalam lakon “Gathutkaca Lair” ini, yaitu nilai nasionalisme, nilai moral, nilai religius, nilai budaya dan nilai kejujuran. Saya berpendapat begini sebab Gathutkaca menunjukkan sikap keberanian dan kesetiaan nya kepada keluarga dan bertanggung jawab di dalam tugas-tugasnya, lalu ia rela berkorban untuk melindungi yang lemah, dan mencapai kemenangan serta kejayaan sejati dalam menghadapi tantangan hidup.
Selain itu Gathutkaca Lair bukan hanyalah sekedar kisah mengenai keberaniannya di dalam sebuah medan perang, tetapi juga mengenai sifatnya yang sangat mementingkan perjuangan kebenaran dan berani mengambil risiko yang sangat besar dampaknya terhadap dirinya sendiri. Itulah yang membuat para penontonnya terkagum sebab dengan sifapnya yang begitu, mereka melihat bahwa sifat Gathutkaca yang tetap setia terhadap panggilan hidupnya sebagai seorang prajurit yang sangat berani dalam menghadapi risiko dan penuh dedikasi. Mengapa demikian? Sebab ini bukan hanya suatu perihal keberaniannya saja dalam menghadapi musuh di dalam medan perang, melainkan tentang bagaimana caranya ia dapat mengatasi ketakutan dan keraguan di dalam dirinya.
Secara keseluruhan, bahwa kisah ini sangat memukau tentang keberaniannya, pengorbanannya, dan kesetiannya dalam menghadapi kehidupan. Dan kita diajarkan untuk pentingnya dalam memegang teguh nilai-nilai luhur dalam menjalani kehidupan, sekalipun di dalam situasi yang sulit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H