Lihat ke Halaman Asli

Zahra Salsabila

Mahasiswa S1 Prodi Teknologi Sains Data Universitas Airlangga

Data Science: Pengenalannya di Masyarakat

Diperbarui: 4 Mei 2024   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Belakangan ini, dunia sedang dibisingkan dengan keberadaan bidang Data Science yang konon prospek kerjanya begitu menjanjikan. Istilah Data Sciende yang tenar kalangan pekerja di bidang yang terintegrasi dengan teknologi, dinyatakan menjadi bidang paling laris di masa depan. Data Science sendiri merupakan bentuk kombinasi dari berbagai disiplin ilmu, yaitu statistika, ilmu komputer, dan pemahaman mengenai bidang tertentu sesuai dengan lapangan yang dipijak. Tujuan akhir dari pengaplikasian ilmu ini adalah bagaimana suatu data mentah dapat diolah kemudian digunakan dalam proses pengolahan selanjutnya. Data bersih yang telah disortir mampu menjadi acuan dari suatu teori bagi pengguna, memudahkan mereka untuk melakukan analisis maupun prediksi yang berkaitan dengan bidangnya.

Lantas, apa yang menyebabkan bidang ini berbeda dari ilmu komputer dan statistika murni? Menurut pengertian di atas, Data Science lebih berfokus pada penerapan teknologi dalam melakukan pengolahan data. Data Science tidak seluas ilmu komputer yang mencakup perancangan, pengembangan, hingga pemeliharaan sistem komputer dan jaringannya. Namun, aspek dalam Data Science sekompleks statistika yang mencakup pengumpulan, analisis, interpretasi, hingga menghasilkan data yang secara visual mudah dipahami masyarakat. Tidak semua pihak yang berkecimpung dalam bidang Data Science dituntut untuk menguasai seluruh tahapan tersebut. Terdapat porsi yang dapat dipilih seperti Data Engineer sebagai programmer, Data Scientist sebagai pengolah data, dan Data Analyst sebagai penganalisis yang memvisualisasikan data terkait. 

Pengenalan Data Science

Bagi generasi lalu, mungkin istilah Data Science cukup asing didengar. Selain yang memang bekerja dalam atau sekitar bidang tersebut, menyebut istilah Data Science kepada khalayak memang bisa jadi menantang. Pun demikian, beberapa upaya dapat menjadi opsi yang patut dicoba. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti:

  1. Sederhanakan Konsep: Definisikan secara sederhana apa itu Data Science. Misalnya dengan menyatakan bahwa ini adalah bidang yang membantu dalam penarikan kesimpulan dan pembuat prediksi matematis berdasarkan data

  2. Kaitkan dengan Kehidupan Sehari-hari: Sebutkan contoh penerapan Data Science yang secara umum telah dirasakan oleh masyarakat. Misalnya, dalam proses jual beli online, fungsinya dalam alat navigasi, hingga pemeriksaan kesehatan. Beri penjelasan mengenai peran Data Science dalam aspek terkait

  3. Kaitkan dengan Bidang dan Minat: Kaitkan Data Science dengan minat atau bidang yang mereka sukai. Berikan contoh bagaimana bidang ini dapat berpengaruh untuk setiap kegiatan yang dapat terintegrasi dengan teknologi

  4. Sesi Demonstrasi: Buat mereka mencoba melakukan analisis data sederhana menggunakan tools yang umum digunakan, misalnya Excel. Berikan referensi tambahan bagi mereka yang tertarik untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang Data Science.

Jangan lupa untuk menggunakan bahasa-bahasa yang umum sehingga penjelasan lebih mudah dipahami dan impresi mereka terhadap Data Science menunjukkan respon positif. Melalui pendekatan yang disesuaikan dengan audien, pengenalan Data Science dapat lebih meluas sehingga bidang pengaplikasiannya dapat lebih beragam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline