Lihat ke Halaman Asli

Pertolongan Pertama Saat Kemaluan Pria Kejepit Resleting

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu pengalaman paling traumatis yang pasti pernah dialami oleh hampir semua laki-laki di masa kecilnya adalah saat kemaluannya terjepit resleting celana. Meski rasanya sangat sakit, cara mengatasinya sama sekali tidak sulit. Prof Dr Steven M Selbst, seorang dokter anak dari Jeffersson Medical College menyarankan agar kulit yang terjepit dilumuri dengan minyak mineral. Jika tidak ada, minyak bayi atau baby oil juga bisa digunakan asalkan licin dan tidak menyebabkan iritasi. "Saya sudah melakukan ini beberapa kali. Sangat mudah dan murah, Anda cukup membiarkannya selama 20-30 menit lalu kulit yang terjepit akan lepas dengan sendirinya," kata Prof Selbst dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh American Academy of Pediatrics, seperti dikutip dari Familypracticenews. Menurut Prof Selbst, minyak yang dilumurkan pada kemaluan anak dengan sendirinya akan melumasi permukaan kulit yang bersentuhan dengan resleting. Dalam beberapa saat, kulit akan lepas atau jika tidak maka tinggal dibantu dengan ditekan pakai kain katun. Meski banyak yang menyarankan jalan pintas yakni dengan memotong resletingnya, Prof Selbst justru kurang suka cara ini. Selain merusak celana, menurutnya cara tersebut kadang-kadang tidak berhasil jika resletingnya terbuat dari logam seperti pada celana jins. "Kami pernah meminta tolong petugas untuk memotong resleting dari logam. Saat petugas itu datang membawa gunting khusus untuk kawat, yang terjadi anak itu malah ketakutan," kata Prof Selbst menjelaskan alasannya kurang menyukai cara praktis tapi menakutkan tersebut. Setelah kulit kemaluan dapat dibebaskan dari jepitan resleting, Prof Selbst juga menganjurkan agar orangtua mengantisipasi kemungkinan infeksi. Jika terdapat luka pada permukaan penis, maka harus segera dibersihkan dan jika memang diperlukan maka dokter akan memberikan antibiotik supaya tidak infeksi. sumber Artikel: Berita Terbaru Online

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline