Lihat ke Halaman Asli

Debu-debu Jalanan

Diperbarui: 30 September 2016   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanyalah debu-debu jalanan
terbang melayang tak tentu arah
aku hanyalah tetesan embun pagi
hilang di telan matahari
aku hanyalah angin malam
datang lalu menghilang
aku hanyalah  sepi
aku hanyalah mimpi
aku hanyalah emosi tak terkendali
aku hanyalah luka yang tergores kembali
aku hanyalah jiwa yang resah
terpuruk, terbuai halusinasi duniawi
gelisah, dihantui rasa salah
aku lelah
aku lemah
tunjukkanlah arah
tuntunlah langkah ku
mengejar waktu mencari arti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline